Renungan Harian Kristen hari ini, Senin 6 Februari 2023 berjudul: “Siapkah Kita Dicurahkan sebagai Persembahan? (2)”
Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab 2 Timotius 4:6
Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Siapkah Kita Dicurahkan sebagai Persembahan? (2).
2 Timotius 4:6 – Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
Pengantar:
Renungan hari ini merupakan lanjutan (bagian-2) dari renungan kemarin, yaitu ketika kita mengatakan kepada Allah bahwa kita siap dicurahkan sebagai persembahan (melalui pembakaran, penyucian, dan pemisahan), Allah akan membuktikan diri-Nya menjadi segala sesuatu yang pernah kita mimpikan tentang Dia.
Renungan Harian Kristen Senin 6 Februari 2023
Siapkah kita untuk dicurahkan sebagai persembahan? Hal ini adalah tindakan kehendak kita, bukan perasaan kita.
Katakanlah kepada Allah bahwa kita siap dipersembahkan sebagai korban bagi-Nya. Lalu, terimalah konsekuensinya, tanpa keluhan sama sekali, kendati apa pun yang diatur Allah bagi kita.
Allah mengutus kita melalui krisis kehidupan pribadi, yang tidak seorang pun dapat membantu kita. Dari luar hidup kita mungkin tampak biasa saja, tetapi perbedaannya terletak pada kehendak kita.
Sekali kita mengalami krisis dalam kehendak kita, kita tidak akan menghiraukan harga/akibatnya bila hal itu mulai memengaruhi kita secara lahiriah.
Jika kita tidak membereskan kehendak kita lebih dahulu dengan Allah, akibatnya kelak hanyalah membangkitkan rasa iba diri pada kita.
“Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah” (Mazmur 118:27).
Kita harus bersedia diletakkan di atas mazbah dan merasakan panasnya api, bersedia mengalami semua yang dilambangkan oleh mazbah — pembakaran, penyucian, dan pemisahan hanya untuk satu maksud — melenyapkan setiap keinginan dan afeksi yang tidak berlandaskan atau tidak terarah kepada Allah.
Namun, kita tidak melenyapkannya, Allah yang melakukannya. Lakukanlah “mengikat korban … pada tanduk-tanduk mazbah” dan perhatikan bahwa kita tidak bergelimang dalam rasa iba diri jika api itu menyala.
Setelah kita mengalami proses tersebut, tidak akan ada apa pun yang sanggup menyusahkan atau membuat kita tertekan.
Bila krisis lain datang, kita akan menyadari bahwa hal-hal tersebut tidak dapat menyentuh kita lagi seperti keadaan sebelumnya. Api apakah yang ada di hadapan kehidupan kita?
Katakanlah kepada Allah bahwa kita siap dicurahkan sebagai persembahan, dan Allah akan membuktikan diri-Nya menjadi segala sesuatu yang pernah kita mimpikan tentang Dia.
Demikian Renungan hari ini Senin 6 Februari 2023 diambil dari 2 Timotius 4:6 yang mengisahkan tentang Siapkah Kita Dicurahkan sebagai Persembahan? (2) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.