Menu lauk “Jangan Pedes”, sebuah menu lauk yang diciptakan kuliner “Rahasia Dapur Kita” yang dikreasikan dari budaya masakan desa.
Pancinya menggunakan belanga tanah yang menggambarkan keaslian masakan dari desa. Orang desa memang memasak lauk menggunakan belanga tanah. Dengan menggunakan belanga tanah, lauk terasa asli alami.
Menu desa ini juga diolah dengan bahan-bahan bumbu juga secara alami. Hanya di variasi sedikit dengan bumbunya ditumis supaya masakan tidak cepat basi. Kalaiu ala desa, bumbunya tidak ditumis tetapi dipanasi berulang-ulang hingga lauknya habis. Atau disiram dengan minyak goreng bila pancinya sudah di atas api. Berikut resepnya.
Bahan
-6 ekor ikan pindang keranjang buang durinya
-5 buah tahu potong potong
-1 papan pete, kupas
-500 ml santan sedang
-1 buah tomat hijau di potong pptong
-15 buah cabe rawit utuh
-1 buah lengkuas, memarkan
-2 lembat lengkuas, memarkan
-3 lembar daun salam
-3 lembar daun jeruk
-secukupnya garam
-secukupnya gula pasir
Bumbu yang Dihaluslan
-7 butir bawang merah
-4 siung bawang putih
-10 buah cabe rawit, atau sesuai selera
-3 buah cabe merah keriting
-1 cm kunyit
-1 ruas kencur
-1/2 sendok teh terasi
-1 sendok teh ebi (siram air panas)
-tahu secukupnya sesuai selera
Cara Membuat:
- Goreng ikan pindang sebentar saja, angkat lalu tiriskan.
- Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga tercium bau wangi. Masukkan daun salam, daun jeruk dan lengkuas geprek. Aduk hingga bumbu matang. Tuangkan santan, biarkan mendidih. Masukkan cabe merah, cabe hijau utuh. Lalu masukkn ikan pindang goreng dan tahu serta pete, bumbu, garam dan gula pasir.
- Masak sampai bumbu meresap. Sebelum diangkat, masukkan tomat hijau. Lalu koreksi. Bila dianggqp sudah pas, matikan api, angkat lalu sajikan.
Selamat menikmati. (ana)