Wajik merupakan jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari ketan, santan, dan gula. Camilan manis ini biasanya disajikan di acara besar seperti pernikahan di beberapa daerah.
Wajik memiliki rasa manis yang legit. Rasa manis yang mendominasi ini bisa menjadi pengawet alami. Kalau diolah dan dikemas baik, jajanan ini bisa tahan lebih kurang 2 minggu.
Lalu bagaimana bentuk dan rasa wijik dua rasa itu? Bahannya juga sama dengan yang satu rasa. Baik dari wajik gula pasir, maupun dari gula merah. Ketan, terserah, apakah ketan hitam atau ketan putih. Santan kental.
Resep Wajik Dua Rasa Enak
Wadah
- Loyang ukuran 20 ml
Bahan
- 500 gram ketan, direndam 2 – 4 jam
- 300 ml santan kental ( bagi dua- 150 ml )
- 250 ml santan encer
- 2 lembar daun pandan
- 5 sdm gula pasir
- 150 gram gula aren (sesuai selera)
- 1/3 sdt garam
- Pewarna pandan (endapan pandan dan suji 50 ml = 2 tetes pewarna pandan untuk menaikkan warna menjadi terang.
Cara Membuat
- Taruh ketan di panci yang bisa buat ngukus, Bersama 250 ml santan encer. Masukkan 2 lembar daun pandan, garam, lalu kukus selama 20 menit.
- Angkat, bagi dua ketan dengan parsi yang sama.
- Masak santan kental 150 ml , tambahkan gula aren. Masak dengan api kecil. Setelah mencair, disaring. Kemudian masak lagi, masukkan ketan, masak dengan api kecil, sampai kering menjadi wajik. Tata di Loyang yang sudah dioles sedikit minyak atau dlapisi daun pisang, tekan-tekan sampai padat.
- Masak lagi santan kental 150 ml, tambahkan ketan, 5 sdm gula pasir. Masak dengan api kecil. Tambahkan endapan pandan dan pewarna, aduk – aduk sampai kering. Tata di Loyang, tekan – tekan sampai padat. Dinginkan.
- Setelah dingin, boleh dipotong dengan pisau. Lapisi plastic dan olesi sedikit minyak spy tidak lengket, siap. (p/wa/ana)
