RHK 23 Desember 2022: Tinggallah dalam Ajaran Kristus

Renungan Harian Keluarga (RHK) 23 Desember 2022

Pembacaan Alkitab: 2 Yohanes 1 : 9

Tema: “Tinggallah dalam Ajaran Kristus”

Pengkhotbah: Pdt. Stefanus Mawitjere, M.Th

(Dilansir dari Kanal Youtube: Multimedia GMIM Bukit Moria Rike).

Renungan Harian Keluarga Hari ini 23 Desember 2022

Shalom, Puji Tuhan, Saudaraku, kita jumpa lagi dalam Renungan Harian Keluarga di hari ini. Mari siapkan kehidupan Saudara untuk menghadap hadirat Tuhan.

Saudara yang dikasihi Tuhan. Firman Tuhan di hari ini terdapat dalam kitab 2 Yohanes 1 : 9 yang berkata begini: “Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun anak.”

Tema renungan di hari ini, “Tinggallah dalam Ajaran Kristus”. Saudara-saudara seorang teolog asal Amerika bernama Parker Palmer dalam bukunya To Know As We Are Known mengatakan, jika kita ingin berpikir soal kebenaran, janganlah memandang kebenaran berdasarkan diri sendiri, atau orang lain.

Tapi memandanglah kebenaran berdasarkan Kristus, karena hanya Dialah satu-satunya kebenaran sejati. Di luar Dia hanya ada kebenaran imitasi.

- Iklan -

Bagian firman Tuhan hari ini adalah satu ayat dalam kitab 2 Yohanes yang dilatarbelakangi oleh kehidupan jemaat yang diperhadapkan dengan adanya pengajar-pengajar sesat yang bertujuan menggoncangkan iman jemaat.

Oleh karena itu, penulis surat Yohanes ini memotivasi supaya jemaat waspada terhadap para pengajar sesat, bahkan menolak ajaran sesat yang berusaha disebarluaskan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 29 Oktober 2024: Penggantian (Substitusi)

Prinsip penting yang kita belajar hari ini yaitu, kita harus tinggal di dalam Kristus dan jangan melangkah keluar dari situ.

Firman hari ini memberikan motivasi sekaligus menegaskan kepada kita, bahwa ada kerugian yang sangat besar jika kita tidak tinggal bersama Kristus dan FirmanNya, yaitu kita tidak akan memiliki Bapa dan juga Anak.

Dalam Yohanes 10 : 30 mengatakan, “Aku dan Bapa adalah satu…” ini mau memberi penekanan bahwa Yesus Kristus dan Bapa adalah satu atau dengan kata lain mau memberi penekanan soal keilahian Yesus Kristus yang sudah menunjukkan kasih-Nya dengan datang dalam wujud manusia.

Prinsip inilah yang berusaha ditolak oleh ajaran genostik dengan berusaha mengajarkan hal yang sesat kepada jemaat bahwa mereka tidak mengakui Yesus Kristus yang datang sebagai manusia.

Oleh karena itu, jemaat diberikan pengajaran sekaligus nasihat untuk tetap tinggal di dalam Kristus dan hidup di dalam kasih. Karena kasih adalah hukum dan perintah yang terutama yang diajarkan-Nya.

Saudara-saudara di minggu adven yang keempat ini, renungan hari ini hendak memberikan motivasi bagi kita sebagai pribadi maupun keluarga Kristen, marilah kita senantiasa tinggal di dalam Kristus dan jangan melangkah keluar dariNya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 18 November 2024: Kemenangan Menuju Kemerdekaan

Ketika kita hidup menjauh dari Kristus, kita akan kehilangan harta yang paling berharga dalam kehidupan kita. Contoh praktis sesuai dengan tema juga yaitu, hidup di dalam ajaran-ajaran Kristus terutama soal mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Di akhir renungan ini, ada kalimat bijak berkata seperti ini, hidup akan lebih hidup jika kita hidup di dalam Kristus karena hanya di dalam Kristus, kita akan menikmati hidup yang sesungguhnya.

Orang yang hidup tanpa Kristus, sesungguhnya ia sedang hidup dalam kesia-siaan. Semoga firman Tuhan hari ini memberikan semangat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati Firman ini dan kita semua, Amin.

Doa:

Ya Tuhan Allah, sungguh kami bersyukur kepadamu karena kami boleh diberikan kesempatan sudah membaca dan merenungkan Firman di hari ini. Kiranya firman Tuhan di hari ini semakin memperlengkapi dan memperbaharui hidup kami, supaya kami senantiasa tinggal di dalam Kristus dan taat kepada perintah-perintah-Mu Tuhan, terutama supaya kami senantiasa hidup mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Biarlah firman Tuhan ini yang akan semakin menuntun kami menjadi pribadi maupun keluarga Kristen yang hidup berkenan di hadapan Engkau.  Inilah doa kami dalam nama Yesus Kristus kami berdoa, Amin.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU