Demonstrasi dihelat sekaligus untuk memperingati tujuh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejumlah elemen mahasiswa bakal menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, dan juga di daerah dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10).
Badan Eksekusi Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan. Mereka akan memulai aksi dari Patung Kuda, Jakarta Pusat.
“Besok akan aksi ya bersama elemen masyarakat sipil lainnya,” kata Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra pada Rabu (27/10).
Puluhan orang dari BEM UI akan berkumpul di Patung Kuda sejak 08.00 WIB. Mereka akan bergabung dengan massa aksi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Aksi kepung istana ini juga akan diikuti elemen buruh.
Salah satu perwakilan Gebrak, Nining Elitos, menyebut pihaknya membawa 10 tuntutan dalam aksi itu. Beberapa di antaranya adalah pencabutan UU Cipta Kerja, pemulihan status 58 orang pegawai KPK, dan perlindungan serta kesejahteraan buruh.
“Kami tegas sampaikan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin gagal menyejahterakan rakyat. Berbagai regulasi, melalui surat edaran, keputusan menteri, keputusan presiden dikeluarkan merugikan kepentingan rakyat dan lebih kedepankan investasi dan oligarki,” kata Nining dalam jumpa pers di Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (26/10).
Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tak ikut demonstrasi di Jakarta. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di daerah-daerah.
Di saat yang sama, BEM SI akan melakukan demonstrasi di media sosial. Aksi virtual itu merupakan lanjutan dari demonstrasi mereka di Jakarta pada Kamis (21/10).
“Nanti ada macam-macam dari infografis terus aksi naikkan tagar, tapi dalam waktu dekat akan ada konsolidasi dulu sebelum dijalankan gerakannya,” ujar Humas BEM SI Joji Kuswanto.