Ricky Kambuaya adalah satu dari sekian banyak pemain Timnas Indonesia yang tengah melambung usai performa impresifnya di Piala AFF 2020. Ternyata, dari segala kepiawaian Ricky dalam mengawal lini tengah Indonesia di Piala AFF, terdapat cerita menarik untuk diumbar ke publik.
Nama Ricky Kambuaya makin dikenal lantaran pemain Persebaya Surabaya tersebut bermain apik bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Dia menjadi andalan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di lini tengah. Buktinya, ia selalu bermain sebagai starter dalam 8 laga. Bahkan, enam laga dimainkan secara penuh.
Ia pun dinobatkan menjadi man of the match sebanyak dua kali. Ricky Kambuaya jadi man of the match saat Timnas Indonesia menang atas Kamboja 4-2, dan menahan imbang Thailand 2-2 pada final leg kedua.
Pemain asal Sorong, Papua itu berhasil menorehkan satu gol. Sayang, Ricky Kambuaya hanya mampu membawa Timnas Indonesia menempati posisi runner-up Piala AFF 2020.
Sebelum dikenal publik saat ini, Ricky Kambuaya punya perjuangan keras untuk meraih mimpinya bermain bersama Timnas Indonesia. Pria kelahiran 5 Mei 1996 itu bahkan harus mengejar mimpi dimulai dari seleksi tim PON Papua Barat untuk PON Jabar 2016.
Tekad Kuat
Sembilan tahun silam, Ricky Kambuaya pernah didorong agar mengeksplorasi bakat sepak bola yang ia miliki supaya bisa masuk ke Timnas Indonesia dan bermain bersama Evan Dimas.
Ricky dan Evan kompak menjadi pilar lini tengah Timnas Indonesia dalam kurun setahun belakangan. Keduanya menjadi pemain langganan yang sering dipanggil pelatih Shin Tae Yong.
Berbeda dengan Evan yang sudah mendapat sorotan media sejak hampir satu dasawarsa lalu, Ricky pada 2013 bukanlah siapa-siapa. Sama seperti kebanyakan orang, pemain asal Sorong ini sekadar fans Timnas Indonesia.