Facebook melakukan riset internal tentang dampak Instagram bagi remaja perempuan. Dari riset tersebut ditemukan fakta aplikasi berbagi foto itu ternyata memiliki dampak buruk bagi perkembangan psikologis remaja perempuan.
Facebook awalnya menyembunyikan hasil riset internal terhadap salah satu aplikasi yang mereka akuisisi pada 2012 tersebut. Namun, media The Wall Street Journal berhasil mengungkap hasil riset tersebut pada publik. Alhasil, Facebook sebagai perusahaan induk Instagram menuai berbagai hujatan.
“Kami tengah menyiapkan untuk melakukan dialog internal dan diskusi dulu sebelum mempublikasikannya,” bunyi pernyataan resmi Facebook.
Dilangsir dari theverge.com, (23/9), dari seluruh responden remaja perempuan yang menjadi subjek penelitian, setidaknya sebanyak 40% di antaranya mengaku merasa rendah diri atau tak menarik. Perasaan tersebut muncul sejak mereka mulai menggunakan Instagram.
Mereka mengaku bahwa Instagram merupakan salah satu sumber tekanan yang kerap membuat mereka stres. Hal itu khususnya muncul berkaitan dengan ketidakpercayaan diri terhadap penampilan fisik mereka karena selalu membandingkan dengan orang lain.
Facebook bahkan menemukan fakta bahwa setidaknya 13% remaja perempuan pengguna Instagram di Inggris Raya sempat memiliki keinginan bunuh diri. Begitu juga dengan 6% remaja perempuan pengguna Instagram di Amerika Serikat.
Subjek merasa putus asa karena tak memiliki apa yang kerap dipamerkan para seleb di Instagram. Baik bentuk tubuh maupun kehidupan secara umum. (*)
