Rukun Iman: Pengertian, Makna, dan Hadist Tentang Rukun Iman

Hallo! Rukun Iman merupakan pilar atau fondasi keimanan dari seorang yang beragama islam (Muslim), apabila ia mempunyai serta mengamalkan rukun iman dalam segala aspek kehidupannya tentunya orang tersebut akan memiliki keimanan yang kuat. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Rukun Iman mulai dari Pengertian Rukun Iman, Penjelasan Makna Rukun Iman, Hadist Rukun Iman di bawah ini.

Pengertian Rukun Iman

Rukun Iman merupakan pilar atau fondasi keimanan dari seorang yang beragama islam (Muslim), apabila ia mempunyai serta mengamalkan rukun iman dalam segala aspek kehidupannya tentunya orang tersebut akan memiliki keimanan yang kuat. Sebaliknya, apabila ia mengabaikan rukun iman dalam hidupnya, maka tentunya ia akan dengan mudah diguncang hatinya dengan berbagai masalah dan kegelisahan dalam keimanan dan kehidupan.

Secara bahasa, iman artinya berarti tashdiq (membenarkan). Jika secara syar’i, iman artinya adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan menjauhi segala sesuatu yang bernilai maksiat.

Penjelasan Makna 6 Rukun Iman

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Rukun Iman, yaitu ialah :

1. Iman Kepada Allah

Terdapat empat hal yang harus diimani oleh seseorang agar seseorang tersebut dikatakan beriman kepada Allah, yaitu:
  • Mengimani bahwa Allah SWT bersifat Wujud atau mengimani adanya Allah.
  • Mengimani rububiah Allah, artinya mengimani bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah SWT semata.
  • Mengimani uluhiah Allah, artinya meyakini bahwa tidak ada sembahan yang berhak untuk disembah selain Allah SWT.
  • Allah Swt memiliki 99 Nama yang baik artinya kita harus mengimani (al-Asma’ul Husna) semua nama dan sifat Allah yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, mempertanyakan, memalingkan makna, dan menyerupakan Allah SWT.
Baca Juga:  Tari Yospan : Sejarah, Makna, Gerakan, Properti dan Busana

2. Iman kepada para malaikat Allah

Selain manusia dan jin Allah  SWT juga menciptakan Malaikat yang mana malaikat tersebut harus kita imani artinya kita wajib beriman tentang adanya malaikat.

3. Iman kepada kitab-kitab Allah

Yaitu maksudnya kita harus yakin bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-Nya (Firman-Nya), bukan ciptaan-Nya. Karena ucapan (kalam) merupakan sifat Allah dan maka sifat Allah bukanlah makhluk. Adapun kitab-kitab Allah SWT yang telah diturunkan kepada Nabi-Nabi pilihan-Nya yaitu Kitab Taurat, Injil, Zabur, dan yang terakhir yaitu kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Terakhir yakni Nabi Muhammad SAW.

4. Iman kepada para rasul Allah

Artinya kita wajib mengimani bahwa ada laki-laki dari kalangan manusia yang Allah SWT pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan makhluk-Nya. Kita wajib mengetahui 25 nabi dan rasul, pembuka para nabi adalah nabi adam dan penutup para Nabi adalah Nabi Muhammad SAW.

5. Iman kepada hari kiamat (hari akhir)

Artinya kita wajib mengimani segala sesuatu yang terjadi di alam barzakh atau alam antara dunia dan akhirat berupa fitnah kubur (nikmat atau siksa). Mengimani tanda-tanda kiamat, hari kebangkitan di padang mahsyar, adanya hisab, misan, hingga berakhir di Surga atau Neraka yang tentunya atas kehendak Allah SWT.

Baca Juga:  Mengenal Rumah Adat Provinsi Aceh

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Mengimani segala sesuatu yang terjadi yang baik maupun yang buruk semuanya itu berasal dari Allah SWT. Mengimani bahwa Allah SWT yang menghendaki segala sesuatu terjadi di alam semesta. Karena seluruh makhluk, zat dan sifat mereka dan juga perbuatan mereka merupakan ciptaan Allah SWT.

- Iklan -

Hadist Rukun Iman

Berikut ini adalah beberapa Hadist yang menerangkan tentang rukun Iman, ada banyak hadis juga yang akan memperkuat pemahaman tentang rukun Iman, yaitu :

 

“Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.” (HR. Muslim no. 9)

Cerita singkat mengenai Iman yang dijelaskan oleh nabi dari seseorang yang datang dan bertanya kepadanya tentang iman,

Seseorang bertanya kepada Nabi ;

“Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatnya; kitab-kitabnya; para Rasulnya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,

”Ia berkata, “Engkau benar.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?

Umar Bin Khatab : ”Allah dan Rasulnya lebih mengetahui,” Nabi SAW bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”  (HR Muslim, no. 8)

Demikianlah pembahasan Materi Rukun Iman. Semoga Bermanfaat!

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU