Mengutip situs Zenius.com dan sumber lainnya, di bawah ini ada beberapa contoh soal rumus gaya gesek:
Contoh soal 1:
Terdapat sebuah balok bermassa 20 kg terletak di atas lantai kasar. Diketahui bahwa μs = 0,6 dan μk = 0,3. Kemudian balok ditarik dengan gaya sebesar 160 N secara mendatar. Tentukan gaya gesek yang dialami balok!
Cara mengerjakannya:
Diketahui:
- m = 20 kg
- μs = 0,6
- μk = 0,3
- F = 160 N
Ditanya: f?
Jawab:
Besar gaya normal (N):
- ΣFY = 0
- N – w = 0
- N = w
- N = mg
- N = (20)(10)
- N = 200 N
Mencari gaya gesek statis:
- fs = μs x N
- fs = 0,6 x 200
- fs = 120 N
Karena F > fs maka balok tersebut bergerak. Maka gaya gesek kinetis nya:
- fk = μk x N
- fk = (0,3)(200)
- fk = 60 N
Gaya gesek yang bekerja pada balok tersebut adalah 60 N.
Contoh soal 2:
Suatu benda bermassa 50 kg berada pada bidang datar. Pada benda, gaya yang bekerja 200 N mendatar. Berapa percepatan pada benda itu kalau bidang itu licin dan bidang kasar dengan koefisien gesek = 0,3 (g = 10 m/s2)?
Cara mengerjakannya:
Diketahui:
m = 50 kg
μ = 0,3
F = 200 N
g = 10 m/s2
Ditanya: percepatan benda jika bidang licin dan percepatan benda jika bidang kasar (μ = 0,3).
Jawab:
Bidang licin
F = m.a maka a = F/m
= 200/50
= 4 m/s
Jadi, percepatan jika bidang licin = 4 m/s2.
Bidang kasar (μ = 0,3)
N = w
= mg
= 50 x 10 = 500 N
Fgesek = μ N
= 0,3 x 500
= 150 N
Ftotal = F – Fgesek
= 200 – 150
= 50 N
a = Ttotal/m
= 50/50
= 1 m/s
Jadi, percepatan jika bidang kasar = 1 m/s2.