Rusia Sudah di KM 25 Dari Sarang NATO

Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pernyataan ke AS dan Barat, Rusia tidak akan mundur. Peralatan militernya, terus ditumpuk di Belarusia untuk menjawab penumpukan peralatan militer NATO di Polandia.

Siapa yang kuat dari rudal kapal perang empat negara ? Rudal termonuklir Rusia sudah bersiaga! Inilah senjata mematikan milik Rusia yang dibawa ke perbatasan Ukraina.

Rusia sudah menguasai Pelabuhan di Bordyansk. Kapal Angkatan Laut Ukraina sekarang di tangan Rusia. ICBM RS – 28 Sarmat,atau Satan II, Rudal terbaru milik Rusia yang mampu membawa 15 hulu ledak nuklir.

Menurut laporan EurAsian Times, Rudal ini mampu memusnahkan wilayah seukuran Inggris dan Wales. Ini belum terhitung bila Korea Utara gabung Rusia. Empat Negara yang sudah menyatakan siap dukung Rusia, Chechnya, Iran, dan China.

Menurut Putin, bisa dengan murah merontokkan F35, B52 dan Rudal antar Benua. Putin menyebut, Pasukan Ukraina memprovokasi sehingga meledakkan salah satu bangunan di Institut Fisika dan Teknologi. Dengan tujuan menyembunyikan pekerjaan penelitian nuklir.

Kepala Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev, mengatakan, bangunan di Institut Fisika dan Teknologi di jalan Akademichekaya, pekerjaan penelitian tentang masalah nuklir, hingga 50 karyawan dapat berada di bawah reruntuhan institute.

Rusia Hampir Duduki Ibu Kota Ukraina

Ibu Kota Ukraina Kiev, kini semakin dekat dengan serangan Rusia. Pasalnya, pasukan Darat Rusia disebut berada di sekitar 25 kilometer dari pusat ibu kota. Bahkan pada dini hari, tantara Rusia meluncurkan serangan ke Kiev.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Informasi itu disampaikan Intelijen Pertahanan Inggris, Sabtu 12/3/2022 malam. Keberadaan pasukan Rusia dari ibu kota Ukraina tersebut, terekam oleh satelit. Bahkan pada Minggu 13/3/2022 dini hari, terdengar menembakkan arteleri ke daerah pemukiman penduduk di kota Kiev. Bunyi sirene serangan udara, bahkan juga terdengar.

Sedikitnya, dua depot minyak di dekat Kiev terbakar seusai Rusia melakukan serangan. Rusia juga telah memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina sebagai ‘’target sah’’ bagi militer.

- Iklan -

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia,Sergei Ryabkov menyebut, pasokan senjata dari sejumlah negara yang diatur Amerika Serikat ke Ukraina, bukan hanya langkah berbahaya. Pasukan Rusia disebut akan menghancurkan pasokan senjata itu dengan berbagai cara.

Hal itu terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski menuduh Rusia menembak anak-anak. Presiden Ukraina juga mengatakan, pasukan Putin hanya akan merebut Kiev, jika mereka meratakan kota dengan tanah.

Penasehat Kepala Kantor Kepresiden Ukraina, Oleksiy Arestovych mengatakan, Kota Pelabuhan Mariupol, Jumat 18/3/2022 terkepung oleh Rusia dan mengalami kekalahan. Hal itu menyebabkan militer Ukraina tidak mampu memenangkan kembali Mariupol.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Kota berpenduduk sekitar 200.000 orang itu, telah menjadi tempat krisis kemanusiaan ketika Donetsk memisahkan diri. Pasukan Rusia juga telah mengepung Mariupol , serta menjadikan Mariupol sebagai sasaran pengeboman setiap hari. Arestovytch menyebutkan, tidak ada kehadiran militer Ukraina.

Di sekitar Kota Pesisir Laut Azov dan subdivisi terdekat, untuk menghadapi peluang besar dari serangan itu. Itulah mengapa saat ini tidak ada solusi militer untuk Mariupol.

Arestovych berpendapat, musuh telah membangun pertahanan udara yang sangat kuat. Serangan di Marefa, menewaskan 21 dan melukai 25 tentara Angkatan Bersenjata Ukraina, 10 diantaranya berat.

Pihak berwenang mengakui, serangan pada Kamis 17/3/2022 di Merefa, wilayah Kharkiv, menewaskan sejumlah besar tantara di rumah budaya dan sekolah. Hal tersebut dikemukakan oleh Walikota Veniamin Sitov. Dia menekankan bahwa, warga sipil tidak terluka. Pukulan itu dilakukan oleh rudal jelajah ‘’Kaliber’’.

Masyarakat Ukraina Menanti Rusia

Invasi Rusia ke Ukraina memasuki minggu ketiga, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan yang disebutnya sebagai khusus pada 24 Paberuari 2022. Pada perang Rusia – Ukraina, ada berbagai hal baru yang terjadi. Salah satunya adalah kumpulan kebaikan Tentara Rusia dan Chechnya kepada Warga.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU