Saat Cuaca Panas Kamu Akan Gampang Marah, Kenapa ya?

Tahu nggak ?! Bila orang-orang akan menjadi pemarah dan mudah kesal saat suhu hangat, lho.

Yup, sebuah studi menemukan bahwa hormon stres meningkat bersamaan dengan naiknya suhu. Nggak percaya? Ada banyak bukti yang mengaitkan paparan cuaca panas dengan agresi, bunuh diri, dan kekerasan.

Nah, tim peneliti Polandia, menemukan bahwa jumlah hormon penyebab stres kortisol, lebih rendah di musim dingin dibanding musim panas. Dan kenaikan suhu membuat kita mudah tersinggung. 

Para analis juga menekankan, orang-orang sering terlibat kekerasan di musim panas – terutama ketika suhunya lebih hangat dari biasanya.

Baca Juga:  PD II, Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempur dari 4 Cara Ini

Kenaikan temperatur juga menyebabkan peningkatan denyut jantung, testosteron dan reaksi metabolik lain yang memicu sistem saraf simpatik. Saraf tersebut bertanggung jawab pada respons bertarung atau berlari (fight or flight). Namun, saat cuaca panas, orang-orang lebih condong pada respons bertarung.

Nah, untuk membuktikan itu dr Dominika Kanikowska, meneliti sekelompok mahasiswa kedokteran perempuan di dua hari terpisah, saat musim dingin dan panas. Mereka mengambil sampel air liur setiap dua jam sekali selama periode penelitian untuk mengukur jumlah kortisol dan tanda inflamasi.

Baca Juga:  4 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Mesin Cuci Cepat Rusak

Para partisipan juga diminta untuk mengisi kuesioner gaya hidup mengenai jadwal tidur, diet, dan aktivitas fisik mereka. Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Physiological Society ini menemukan fakta bahwa kadar kortisol lebih tinggi di musim panas. Sementara itu, tidak ada perubahan signifikan pada level inflamasi di kedua musim tersebut.

Kortisol disebut sebagai hormon stres karena ia dilepaskan ke aliran darah saat masa-masa sulit atau situasi yang mengecewakan. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU