Sabar Adalah Menahan Diri dan Mencegah Berkeluh Kesah

Sabar juga berarti menahan diri dari sesuatu yang tidak disenangi. Tepat ketika sesuatu itu terjadi pertama kali.

Misalnya saat kejedot pintu, secara refleks kita.mengucapkan “innalillah” atau diam saja. Namun bila pertama kali itu terjadi, dan kita nengumpat, atau ngedumel, maka itu bukan sabar namanya. Meski setelah dipikir pikir akhirnya tetap dapat menerima. Tetap saja bukan sabar namanya, melainkan ridho dan rela.

Sabar itu, penerimaan kita saat pertama kali datang. Jadi jelaslah bahwa makna sabar adalah mencegah dan menahan diri dari berkeluh kesah. Saat pertama kali hal yang tidak kita senangi datang. Menahan lisan dan mengeluh dari anggota badan dan mengamuk. Seperti menampar pipi, merobek saku baju, membanting pintu dan semidalnya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 14 November 2024: Menemukan Rancangan Allah

Hakikat Sabar

Hakekat sabar adalah, akhlak utama yang merupakan bagian dari akhlak jiwa, yang mampu menahan pemiliknya dari perbuatan yang tidak baik dan tidak senonoh.

Sabar nerupakan kekuatan jiwa, yang dengannya jiwa menjadi baik dan tingkah laku menjadi lurus. Kekuatan ini, menjadikan manusia mampu menahan jiwanya untuk memikul berbagai bentuk kelelahan, kesulitan dan penderitaan.

Di dalam tafsir Lathifil Mannaan, Syeikh As Sa’di rahimahullah menyebutkan sebab sabar untuk menggapai berbagai cita cita yang tinggi

Beliau menyebutkan bahwa sebab terberat untuk bisa meraih itu semua, adalah iman dan amal shalih. Selain itu, ada sebab sebab lain yang merupakan bagiab dari perkara ini. Diantaranya adalah kesabaran.

Baca Juga:  Kisah Rasulullah di Akhir Hayatnya

Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukab. Hal ini, sebagai mana difirmankan oleh Allah Taala, “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu, sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khuayuk”. ( QA.Albaqarah (2).45)

- Iklan -

Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan salat, dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi, yaitu surga.

Allah Taala juga berfirman kepada penduduk surga : ” mereka itu, akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka. Dan akan disambut dengan penghornatan dan salam. (.QS. Al Furqaan (25) : 75). (kultum/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU