Sabar, Ganjarannya Tanpa Hisab

Merealisasikan iman adalah dengan bersabar. Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Sabar dan Iman adalah bagaikan kepala dan jasad.manusia. Karena itu, tidak beriman ( dengan iman yang sempurna),.jika seseoeang tidak memiliki kesabaran.

Musibah awalnya saja terasa sulit. Namun, jika bersabar akan semakin mudah. Hudzaifah ibnul Yaman mengatakan, ” seaungguhnya Allah tidak menciptakan sesuatu, melainkan dari yang kecil hingga yang besar, kecuali musibah.

Adapun musibah, Allah menciptakannya dari keadaan beaar, kemudian menjadi kecil. Allah menciptakan segala sesuatu misalkaan dalam penciptaan manusia melalui tahapan dari kecil hingga beranjak dewasa (besar) semacam dalam firman Allah, ” Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes.mani. Sesudah itu, dari segumpal darah, kemidian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa dewasa, kemudian dibiarkan kamu hidup lagi sampai “.(QS. Ghafir :67).

Namun untuk musibah tidaklah demikian. Musibah datang dalam.keadaan besar. Yakni terasa berat. Akan tetapi, lambat laun, akan menjadi ringan, jika seseorang mau bersabar.

Bersabarlah sejak awal musibah. Rasukullah SAW bersabda, “yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa.musibah. Itulah sabar yang sebenarnya.

Sabar yang senenarnya bukanlah ketika telah mengeluh lebih dulu di awal musibah “.

Tanpa Batas

Pahala orang yang mau beraabar tanpa batas. Ingatlah janji Allah, “Sesungguhnya orang orang yang bersabar, ganjaran baginya adalah tanpa hisab (tak terhingga). (QS. Az -Zumar :10).

Al Auza’i mwngatakan, “ganjarannya tidak bisa ditakar dan ditimbang. Ibnu Juraij mengatakqn, “pahala bagi orang yang bersabar, tidak bisa dihirung aama sekali. Akan twtapi, ia akan diberi tambahan dari itu.

Makaudnya pahala mereka tak terhingga. Sedangkan As Sudi mengatakan, ” balasan bagi orang yang beraabar, adalah surga. (kultum/ana)