FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional, 10 November 2020, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang diwakili oleh Dekan FKM Unhas Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes, M.Med.Ed. melakukan panandatangan kerja sama dengan Universitas Mega Buana (UMB) Palopo yang diwakili oleh Rektor UMB Palopo Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si.,Apt.,M.Kes.
Penandatanganan kerja sama yang berlangsung di ruang kerja Dekan FKM Unhas itu, secara umum berkaitan dengan Peningkatan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat dan Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurut Rektor UMB Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si.,Apt.,M.Kes., jauh sebelum berubah status institusi menjadi universitas, sudah sering bekerjasama dengan FKM Unhas.
“Lebih detail kerja sama ini berkaitan dengan peningkatan kerja sama dan studi banding dalam pengelolaan pendidikan tinggi kesehatan masyrakat, peningkatan kerja sama dalam bidang penelitian bagi dosen dan mahasiswa, peningkatan kerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang relevan bagi perguruan tinggi, peningkatan kerja sama dalam kegiatan ilmiah baik seminar, workshop, conference, dan kegiatan ilmiah lainnya baik dalam skala nasional maupun internasional,” jelas Nilawati.
Lebih lanjut, menurut rektor UMB bahwa kerja sama tersebut juga berkaitan dengan peningkatan kerja sama dalam publikasi karya ilmiah, peningkatan kerja sama dalam akses fasilitas perpustakaan antar perguruan tinggi, peningkatan kerja sama laboratorium yang terkait dengan kurikulum masing-masing institusi, peningkatan studi lanjut dosen maupun alumni pada jenjang S2 dan S3, dan peningkatan kerjasama lain yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk penguatan program studi yang diselenggarakan.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes, M.Med.Ed., tentu menyambut baik ajakan bermitra ini dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.
“FKM Unhas ini memiliki cukup banyak pengalaman dengan berbagai institusi pendidikan, dinas, pemerintah daerah dan kementerian berkaitan dengan pengembangan kapasitas, pendampingan, pelatihan dan berbagai bentuk kerja sama lainnya,” jelas Dekan
Sebagai pembina institusi kesehatan masyarakat, lanjut Dekan, terutama di Indonesia Bagian Timur ini, tentu FKM Unhas memiliki tanggung jawab tersebut.
“Berkaitan dengan pengembangan kapasitas SDM, sangat memungkinkan untuk membuka kelas kerja sama misalnya bagi staf dosen yang masih S1, kita dorong untuk lanjut program magister, atau mereka yang sudah master, mereka dapat lanjut untuk mengambil program doktor. 3-4 tahun mereka bisa selesai menjadi doktor dan ini adalah investasi sangat besar terutama bagi pengembangan institusi pendidikan.”
“Banyak perguruan tinggi kalah bersaing karena berkaitan dengan SDM tersebut. SDM adalah investasi jangka panjang,” tutupnya.