UIN Alauddin Makassar meresmikan ruangan khusus yang menyediakan karya-karya ulama asal Turki yakni Said Nursi untuk memperkaya khazanah pemikiran Islam.
Ruangan bernama Said Nursi Corner itu berada di lantai II Perpustakaan Syaech Yusuf, Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Said Nursi Corner itu berdiri atas kerja sama antara UIN Alauddin Makassar dengan Istanbul Foundation for Science & Culture dan Yayasan Nur Semesta.
Said Nursi Corner bernuansa Turki-Indonesia karena perpaduan warna yang khas yakni merah dan putih.
Ketua Yayasan Nur Semesta Hasbi Sen menyampaikan Said Nursi Corner berisi karya-karya Said Nursi dalam empat bahasa yakni Turki, Indonesia, Arab dan Inggris.
“Kami berharap kehadiran Said Nursi Corner dapat memperkaya khazanah intelektual Islam di Indonesia,” ujar Hasbi Sen, saat meresmikan Said Nursi Corner lewat prosesi gunting pita, pada Rabu (9/11/2022).
Dia berharap, Said Nursi Corner juga berisi karya ilmiah para akademisi yang menulis tentang pemikiran ulama Turki itu.
“Dalam waktu dekat kita usahakan karya ilmiah para akademisi yang menulis tentang pemikiran Said Nursi dihadirkan,” bebernya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar diwakili Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr Hasyim Hadade M Ag menyampaikan ucapan terima kasih atas hadirnya Said Nursi Corner.
Menurut Dia, kampus yang berjuluk Kampus Peradaban perlu mengambil ilmu dari tokoh besar Turki Said Nursi.
“Saya berharap semuanya bisa membaca karya Said Nursi secara komorehensif,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pembukaan karya-karya Nursi di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar ini seyogyanya menjadi momentum jalinan kerja sama antara Indonesia dan Turki.
Selain itu, dia juga berharap agar pemikiran Said Nursi dapat menginspirasi para mahasiswa dan akademisi di Indonesia.
Untuk Diketahui, Said Nursi adalah seorang ulama yang menulis berdasarkan ilham dan karya-karyanya telah memuaskan akal dan menenangkan hati.
Bediuzzaman Said Nursi (1878-1960) adalah seorang ulama Turki.
Nursi merupakan ulama terkemuka yang menulis Risalah Nur, sebuah karya tafsir Alquran setebal lebih dari enam ribu halaman. Dia diberi sebutan Bediüzzaman, yang berarti “keajaiban zaman.(*)