Salat Subuh Berjamaah, Manfaatnya Luat Biasa

Salat Subuh berjamaah mendapatkan berkah dari Allah SWT. Sebab aktivitas yang dilaksanakan pada waktu subuh, wajib dilaksanakan berjamaah. Karena Salat Subuh telah didoakan mendapatkan banyak berkah.

Yang mendoakannya adalah Rasusullah SAW. “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya”( HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).

Mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat, dalam kondisi waktu subuh, masih gelap. Terdapat ganjaran yang besar dari Allah Taala, bagi manusia yang menuju masjid melaksanakan salat dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat kelak.

Dalam hadist disebutkan, Dari Buraidah al Aslami radhyallahu anhu, Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (HR Abu Dawid dan Tirmidzi).

Mendapatkan ganjaran salat malam sepenuh waktunya. Salat sunnah tahajjud tentu sangat sulit dengan beragam aktivitas. Namun pahala melakukan salat malam, bisa kita dapatkan dengan melakukan salat Subuh secara berjamaah.

Dalam hadist Rasulullah SAW, disebutkan, “Barang siapa yang melaksanakan salat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat setengah malam. Barang siapa yang melakukan Salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat malam sepanjang waktu, pada malam itu”. (HR Muslim dan Utsman bin Affan Radhyallahu anhu).

Orang yang melaksanakan Salat Subuh berjamaah, dia berada dalam jaminan dan perlindungan Allah. Dengan begitu, siapa yang berada dalam perlindungan Allah, orang itu tidak boleh disakiti.

Baca Juga:  Renungan tentang Isi Al-Quran

Orang yang berani mencelakakannya terancam dengan azab yang pedih. Sebab dia telah melanggar perlindungan yang Allah berikan kepada orang tadi. Dalam hadistnya, Rasulullah SAW bersabda :

“Barang siapa yang melaksanakan Salat Subuh berjamaah, maka dia berada dalam perlindungan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apapun pada jaminanNya, pasti dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam neraka”. (HR Muslim dan Jundubib Ardillah al Bajali Rafhyallahu anhu).

- Iklan -

Dibebaskan dari sifat orang munafik. Diri kita tidak ada yang suci dari penyakit kemunafikan. Maka seharusnya khawatir terhadap kondisi hidup dalam dunia ini yang penuh godaan yang banyak menerpa.

Salat Subuh berjamaah adalah cara yang terbaik agar terhindar dan terjangkit penyakit kemunafikan. Disebutkan dalam hadist, “Tidak ada salat yang lebih berat dari orang munafik dari pada salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya, kendati dengan merangkak.

Sungguh aku telah hrndak memerintahkan kepada petugas azan unyuk iqsmat (salat) kemudian aku mengambil bara api dan memnakar (rumah) orang yang belum/tidak keluar melaksanakan salat di masjid” (HR Bukhari – Musim dan Abu Hurairah).

Dipersaksikan Malaikat

Jamaah salat Subuh dipersaksikan oleh Malaikat. Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhyallahu amhu, Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para Malaikat itu bertemu di salat Subuh dan salat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian, naik ke langit dan ditanya oleh Rabb mereka dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambaNya.

Baca Juga:  Takwa, Syukur, Akhlak yang Baik, Mudahkan Masuk Surga

Bagaimana kondisi hambaKu ketika kalian tinghalkan? Para Malaikat menjawab, “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat. Dan kami mendatangi mereka dalam keadaan salat” (HR Bukhari – Muslim).

Kesempatan lain untuk melaksanakan salat sunnah Subuh, bisa diupayakan salat Subuh secara berjamaah, adalah salat sunnah dua rakaat. Salat ini punya kelebihan tersendiri, yang disebutkan di dalam hadist.

“Dua rakaat salat sunnah Fajar Subuh, lebih baik dari pada dunia dan segala isinya” (HR Muslim dan Ummul Mukminin Aisyah Rafhyallaju Anhu)

Berita gembira dari keselamatan siksa neraka, bagi yang melaksanakan salat Subuh secara sempurna (berjamaah).

Dari Jarir Bin Abdullah al Bajali Radhyallahu Anhu berkata kami pernah duduk bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau melihat ke bulan, di malam purnama itu Rasulullah bersabda:

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya, bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan salat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah” (HR Bukhari – Muslim). (Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU