Penyakit saraf kejepit adalah kondisi yang sangat menyiksa. Saat kambuh, penderitanya merasakan sakit yang luar biasa. Salah satu rekomendasi untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidur terlentang tanpa alas yang keras.
Saraf kejepit, yang belakangan ini semakin banyak penderitanya, merupakan salah satu penyakit yang memunculkan banyak pertanyaan. Penyebab pastinya masih belum jelas.
Bagi mereka yang mengalami saraf kejepit, selain mengunjungi dokter, pengobatan alami juga bisa dicoba untuk membantu penyembuhan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan, semoga bermanfaat dalam penyembuhan penyakit Anda.
Saraf kejepit atau Herniated Nucleus Pulposus (NHP) sering kali ditandai dengan saraf yang terjepit, menyebabkan nyeri hebat seperti ditusuk jarum di daerah tulang belakang dan leher. Rasa sakit ini bertambah parah saat meregangkan otot dan memutar kepala.
Faktor penyebab syaraf kejepit meliputi genetik, usia, dan pola duduk yang terlalu lama. Jika gejalanya masih ringan, Anda dapat mencoba ramuan herbal berikut untuk membantu:
Makan buah pete yang direbus, dipanggang, atau lebih baik lagi dimakan mentah bersama kulitnya (yang agak muda). Lakukan secara rutin dengan mengonsumsi 10 buah per hari saat makan nasi.
Buah pete kaya akan gelatin, albumin, serat, serta mineral seperti kalium, fosfor, kalsium, dan besi. Buah pete juga bermanfaat untuk membersihkan pencernaan, darah, dan pembuluh darah dari berbagai toksin, racun, kotoran, granula, kolesterol, dan lain-lain.
Selain buah pete, daun alpukat juga memiliki khasiat untuk mengobati syaraf kejepit, terutama pada punggung, leher, kaki, dan pinggang. Daun alpukat juga dikenal berkhasiat untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Cara penggunaannya adalah dengan mencuci bersih segenggam daun alpukat, lalu merebusnya dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minumlah satu gelas setiap hari.
Daun sirsak juga memiliki khasiat serupa untuk mengobati saraf kejepit, bahkan dapat mengatasi berbagai jenis kanker. Caranya adalah dengan mencuci bersih 7 lembar daun sirsak yang sudah cukup matang, lalu merebusnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Konsumsilah airnya dua kali sehari, satu gelas setiap kali.
Daun pandan efektif dalam mengobati saraf kejepit. Anda dapat menggunakan 5 lembar daun pandan yang telah dicuci bersih, kemudian direbus dengan 300 ml air selama 15 menit. Minumlah ramuannya pada pagi dan sore hari. Alternatifnya, tumbuk halus 5 lembar daun pandan, peras airnya, lalu seduh dengan air panas. Minum dua kali sehari, bisa ditambahkan madu untuk perasa.
Daun bakung sering digunakan untuk mengobati patah tulang, bengkak, terkilir, dan juga efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit. Caranya adalah dengan mencuci selembar daun bakung, memanggangnya dengan api kecil hingga layu, kemudian oleskan minyak kelapa merata dan aplikasikan ke area yang terasa nyeri.
Kencur memiliki efek anti-nyeri dan anti-radang, juga bermanfaat untuk mengobati penyakit saraf kejepit. Anda dapat mengonsumsinya sebagai bahan minuman jejamu, dimakan langsung, atau sebagai bumbu untuk lotek atau karedok, serta sebagai lalapan bersama nasi.
Tepung jahe merah sebanyak setengah sendok teh dicampur dengan madu, kemudian diseduh dengan air panas. Minum ramuan ini dua kali sehari, satu gelas setiap kali. Alternatifnya, Anda dapat memanfaatkan 3 siung bawang merah dan bawang putih yang dipanggang atau dibakar, kemudian dimakan secara rutin setiap kali makan nasi.
Penting untuk diingat, penggunaan ramuan herbal di atas disarankan hanya untuk mengatasi saraf kejepit yang masih dalam kondisi ringan. Jika Anda mengalami nyeri yang sudah parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) yang memiliki keahlian dalam ilmu kinestologi atau ilmu gerak pada manusia. Ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. (Ana)