Sarcopenia adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya massa dan kekuatan otot akibat penuaan. Untuk mencegahnya, penting untuk rutin menggunakan otot melalui berbagai aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, bersepeda, dan menaiki tangga.
Usahakan untuk selalu berdiri dan bergerak. Hindari duduk atau berbaring terlalu lama sebelum berolahraga. Minum air hangat dan gunakan alas kaki yang nyaman; hindari alas kaki yang berduri atau berjalan tanpa pelindung di permukaan yang keras.
Setelah usia 50-60 tahun, menurunkan berat badan hanya dengan mengurangi makanan tidak akan cukup. Tanpa olahraga, otot akan semakin berkurang, yang berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membangun kebiasaan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, agar otot tetap kuat dan jantung sehat.
Jika seorang lansia dirawat di rumah sakit, jangan anjurkan mereka untuk lebih banyak beristirahat. Berbaring dalam waktu lama dapat mengakibatkan hilangnya hingga 5% massa otot dalam seminggu, dan sulit untuk memulihkan otot yang hilang. Menghindari pekerjaan rumah bukanlah bentuk pengabdian; dorong mereka untuk tetap aktif.
Banyak orang lanjut usia mengalami kesulitan menelan akibat kurangnya aktivitas fisik, yang bisa berakibat fatal. Sarcopenia lebih berbahaya dibandingkan osteoporosis. Selain risiko jatuh, sarcopenia dapat memengaruhi kualitas hidup dan berkontribusi pada masalah kesehatan lain seperti gula darah tinggi akibat kurangnya massa otot.
Hilangnya massa otot paling cepat terjadi di otot kaki. Ketika seseorang duduk atau berbaring, otot kaki tidak bergerak, sehingga kekuatannya menurun. Untuk meningkatkan kualitas hidup di usia tua, penting untuk tetap bergerak. Rata-rata, orang tua menghabiskan 8 tahun di kursi roda sebelum terbaring di tempat tidur, dan tentu saja tidak ada yang ingin hidup seperti itu.
Pastikan kaki tetap aktif dan kuat, karena penuaan dimulai dari kaki ke atas. Meskipun kita semakin tua, jangan khawatir tentang uban atau keriput; yang penting adalah menjaga kesehatan otot kaki. Berjalan setiap hari sangat dianjurkan.
Jika tidak menggerakkan kaki selama dua minggu, kekuatan otot kaki dapat menurun setara dengan penuaan 20-30 tahun. Melemahnya otot kaki dapat memperpanjang waktu pemulihan, meskipun Anda berolahraga secara rutin. Pastikan seluruh berat badan bertumpu pada kaki.
Setiap kaki mengandung 50% tulang dan 50% otot, berfungsi sebagai pilar yang menopang seluruh tubuh. Oleh karena itu, lakukanlah aktivitas berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari untuk menjaga kesehatan otot dan tulang. (Bersambung/ana)