Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Departemen Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin bersama Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia dan Markaz Buhuts Attawassul Wal Ma’rifi (Lembaga penelitian, komunikasi dan pengetahuan di Riyadh) mengadakan pelatihan yang bertajuk Pengembangan Keterampilan Pengajaran Bahasa Arab untuk Penutur Asing yang berlangsung selama tiga hari; 23 – 25 Juli 2018.
Pelatihan bahasa Arab yang berlangsung di ruang LKPP dan Aula Mattulada ini diikuti 110 orang guru dan dosen bahasa Arab. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah di Sulawesi, yakni dari Gorontalo, Manado, Palopo, Parepare, Baru, Pangkep, Bone, Maros, Gowa, dan Bulukumba.
Kegiatan ini menghadirkan ahli pengajar bahasa Arab bagi penutur dari Arab Saudi, yaitu Prof Dr Ahmad Al-Anzy. Pakar bahasa Arab ini akan mengajar dan melatih peserta bagaimana metode yang ideal bagi pengajar bahasa arab yang berasal dari Indonesia dalam mengajarkan bahasa arab yang benar sesuai dengan metode pengajaran bahasa penutur asli bahasa Arab.
Ketua Panitia Pelatihan yang juga dosen Sastra Arab Unhas Fadlan Ahmad, S.S, M.Si. mengatakan, selain melatih para dosen dan guru dalam mengajar bahasa Arab, pelatihan ini menjadi ajang untuk memotivasi mereka dalam mengajarkan peserta didik dalam berbahasa Arab yang baik dan benar.
“Harapannya, pengajar bahasa khususnya daerah Sulsel dan sekitarnya dapat mampu menggunakan metode yang sesuai sehingga mempermudah siswa dan mahasiswa belajar bahasa Arab,” harap Fadlan.
Fadlan Ahmad menambahkan, minat siswa atau calon mahasiswa terhadap bahasa Arab sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan data jumlah pendaftar bahasa Arab di Unhas pada beberapa tahun ini terus mengalami peningkatan.
“Tingginya minat siswa terhadap bahasa Arab ini tentu harus diimbangi dengan adanya kualitas pengajaran bahasa Arab yang baik pula,” katanya.
Sementara itu dalam sambutan singkatnya Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Akin Duli, MA. berharap kedepannya pelajaran bahasa Arab bisa menjadi pelajaran dan mata kuliah yang wajib di sekolah-sekolah dan universitas agar bahasa Arab menjadi bahasa yang membumi di Sulsel, khususnya di Unhas sendiri.
Kegiatan pelatihan yang diisi oleh ahli bahasa Arab dari Arab Saudi ini berlangsung dalam bahasa Arab. Sehingga, para peserta langsung berkomunikasi dan mendengarkan bahasa Arab dari penutur aslinya. (FP)