Membangun kesadaran orang tua tentang pentingnya vaksinasi bagi anak terus dilakukan.
Pendekatan persuasif pun ditempuh melalui edukasi di sekolah-sekolah, sebagaimana terlihat di SD Hang Tuah Makassar.
Selama dua hari, mulai Senin-Selasa, 24-25 Januari 2022, diadakan Sosialisasi Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, di sekolah yang berada di Jalan Serdako Usman Ali, Kelurahan Totaka, Kecamatan Ujung Tanah itu.
Hadir sebagai pemateri Letda Laut (K/W) Aprillia Winda Rahmawati, S.Farm., Apt, Paur Kestra Diskes Lantamal VI Makassar.
Aprillia mengakui tantangan yang dihadapi. Karena harus membangun persepsi yang sama antara orang tua dan tenaga kesehatan (nakes). Apalagi ini menyangkut kesehatan untuk anak.
Padahal, lanjutnya, orang tua dan keluarga perlu diperkuat. Dengan begitu, akan membentuk herd immunity di masa pandemi ini.
Herd immunity dimaksud adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu.
“Ini tantangan nakes, soal kesadaran dan penyamaan persepsi. Sehingga vaksinasi akan berjalan baik,” terangnya.
Sejauh ini, respons yang diberikan orang tua dinilai positif. Ini bisa dilihat dari banyaknya orang tua yang mau mengikutkan anaknya pada kegiatan vaksinasi.
Tapi, PR bagi para nakes, katanya, harus memastikan bahwa anak yang akan ikut vaksin kondisi klinisnya baik dan sehat.
Kesiapan dan dukungan orang tua memang sangat diperlukan. Orang tua diharapkan bisa mendampingi anaknya saat vaksin. Juga anak mesti diperhatikan bahwa dia sudah sarapan pagi agar kondisinya fit.
Selain di SD Hang Tuah, Aprillia dan jajaran Diskes Lantamal VI Makassar, juga melakukan hal yang sama ke sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Hang Tuah. Yakni SMP Hang Tuah dan SMA Hang Tuah.
Kepala SD Hang Tuah, Arpin, S.Pd, M.Pd, mengaku gembira melihat orang tua yang sangat kooperatif dan mendukung kegiatan selama dua hari ini.
Terbukti ruang pertemuan terisi semua, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hari ini ada 8 kelas yang ikut, semuanya orang tua dari murid-murid kelas tinggi. Jumlahnya sekira 180-an orang tua yang hadir.
“Sekarang, tidak ada lagi orang tua yang diminta bertanda tangan, yang penting mereka tahu jadwal vaksin, dan anaknya diajak,” kata Arpin.
Menurut rencana, SD Hang Tuah akan mengadakan vaksinasi pada Senin, 31 Januari 2022. Sebelumnya, sekolah ini pernah melakukan swab antigen dan GeNose bagi murid-muridnya.
Evi Lathifah, ibu dari Ahmad Awal Ramadhani, murid kelas 6A, dan Zahrana Putri Latifah, kelas 1B, menyadari perlunya vaksin.
Dia dua kali ikut sosialisasi ini. Karena kesadaran, juga lantaran ikut peraturan pemerintah. Apalagi dia akan pulang kampung, di mana syarat perjalanan menuntut dia sudah harus divaksin.
Beberapa anak yang ditemui mengaku belum vaksin. Muhammad Nabil Irwan, kelas 4B, salah seorang di antaranya.
Sambil bermain game, dia bilang bahwa akan ikut vaksin setelah mamanya mendengar penjelasan tentang manfaat vaksin. Katanya, kalau mamanya mau dia divaksin, maka dia akan ikut vaksin.
Begitupun dengan Farahdiba dan Amanda, murid kelas 6A. Keduanya menyatakan akan ikut vaksin untuk mencegah Covid-19.
Jawabnya, biar lebih sehat. Karena, katanya, menurut informasi internet, Covid-19 mudah menyebar. Makanya harus pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Kegiatan ini merujuk pada Surat Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: SR.01.02/4/3309/2021 Perihal Penyampaian Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun, tanggal 13 Desember 2021.
Surat itu ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam surat itu antara lain disebutkan bahwa kegiatan vaksinasi sudah dimulai sejak Januari 2021.
Sampai saat ini, vaksinasi telah menyasar masyarakat berusia 12 tahun ke atas. Perluasan kelompok sasaran perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh kepada masyarakat. (*)