SD Negeri Borong Sosialisasikan Bunda Pustaka

FAJARPENDIDIKAN.co.id – SD Negeri Borong membuat inovasi dengan melibatkan ibu-ibu, dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah.

Terkait hal itu, dilakukan Sosialisasi Bunda Pustaka secara daring, pada Selasa, 6 April 2021.

“Ibu-ibu itu bukan hanya dilibatkan tapi mesti melibatkan diri sebagai Bunda Pustaka,” ajak Kartini Ismail, Ketua Ibu-ibu Relawan Baca Kota Makassar.

Ibu-ibu Relawan Baca ini difasilitasi pembentukannya oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Kartini Ismail, diundang untuk berbagi pengalaman seputar keterlibatan dirinya sebagai ibu dalam peningkatan minat baca.

Katanya, ibu-ibu mesti lebih proaktif dan mengambil inisitiaf dalam meningkatkan minat baca anak dan pengembangan perpustakaan sekolah. Menurutnya, ibu itu adalah pelita, yakni pekerja lillahi ta’ala.

“Ibu itu merupakan perpustakaan dan madrasah pertama bagi seorang anak,” katanya memberi motivasi.

Menurut perempuan yang berprofesi di bidang public speaking itu, ibulah yang mesti lebih dahulu gemar membaca supaya anaknya juga tertarik membaca. Jangan sampai ibu sibuk dengan medsos.

Sebaiknya, ibulah yang mengalihkan perhatian anaknya dari gawai untuk lebih fokus membaca.

- Iklan -

Kartini lalu menceritakan pengalamannya yang selalu ke toko buku atau ke lapak-lapak buku, sembari mengajak cucunya kalau sedang berulang tahun.

Secara pribadi ia mengakui betapa besar manfaat membaca. Meski pendidikannya kurang tapi karena ia gemar membaca, maka lewat bacaan-bacaannya itu membawa ia ke dunia yang lebih luas.

Baca Juga:  Panduan Nama Bayi Terlengkap dan Terupdate Pilihan Lebih dari 10.000 Nama

Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd berharap kegiatan Bunda Pustaka ini akan memiliki ciri yang berbeda dengan Bunda Baca.

Karena Bunda Baca biasa diemban oleh istri-istri pejabat, seperti istri bupati atau istri walikota, sedangkan Bunda Pustaka dari orang tua siswa. Bunda Pustaka akan jadi bagian dari pendidikan karakter, parenting, dan gerakan literasi sekolah.

“Kegiatan ini bagian dari upaya kita mempersiapkan akreditasi perpustakaan. Kami  berupaya memenuhi kriteria administratif dan juga melakukan penataan secara fisik. Karena kami mau ada tampilan dan suasana baru,” jelas kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu.

Bila perlu, kata Hendriati, Bunda Pustaka membuat program yang nanti jadi amal jariah baginya. Hendriati yakin akan potensi yang dimiliki ibu-ibu karena merupakan warga yang biasa aktif di lingkungan RT/RWnya.

Selama ini kegiatan yang dilakukan sekolahnya menggunakan pendekatan multistakeholder. Jadi ada sinergitas antara sekolah, pendidik, peserta didik, komite sekolah, orangtua murid, serta pemerhati dan motivator anak dan lain-lain.

Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, SD Negeri Borong, Saparuddin Numa, S.I.P, akan menjadikan Bunda Pustaka sebagai program terpadu dengan Duta Baca, yang lebih dahulu diadakan. Duta Baca ini dibentuk setelah diadakan lomba bercerita saat Bulan Bahasa pada Oktober 2020.

Baca Juga:  Kehidupan Beranjak Dewasa Natarina, Putri Taufik Hidayat

Rusdin Tompo, penggiat literasi yang merupakan pendamping ekskul minat bakat di SD Negeri Borong menambahkan, kegiatan sosialisasi Bunda Pustaka merupakan rangkaian dari peringatan Hari Buku Anak Sedunia, yang biasa dirayakan setiap tanggal 2 April.

Dalam rangka Hari Buku Anak Sedunia itu, SD Negeri Borong menggalang kegiatan donasi yang diberi nama Bederma Dengan Buku. Sumbangan buku banyak juga berasal dari ibu-ibu yang menemani anaknya mengantar buku-buku ke perpustakaan.

Salah satu penyumbang buku datang dari Yayasan BaKTI. Buku-buku yang disumbangkan merupakan terbitan sendiri, berupa Majalah BaKTI News, buku-buku dari Program MAMPU dan buku-buku kerjasama BaKTI dan Unicef yang diterbitkan BaKTI.

“Jika masih ada yang membutuhkan buku-buku, kami masih ada stok seri komik mengenal lingkungan untuk anak-anak SD/SMP dan DVD video seri yang sama,” jelas Victoria Ngantung, Communications Manager Yayasan BaKTI via WhatsApp.

Selain Kepala UPT SPF SDN Borong, sosialisasi Bunda Pustaka ini diikuti oleh Ketua Komite SD Kompleks Borong, guru dan ibu-ibu perwakilan kelas.

Tampak juga beberapa anak mengikuti kegiatan yang menggunakan aplikasi Zoom itu.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU