Anak-anak sejak dini mesti diperbiasakan menyambut bulan suci Ramadan dengan gembira. Karena Ramadan bulan mulia, dengan banyak keutamaan.
Cara ini, sebagai proses pembelajaran dan penanaman tentang ajaran agama Islam, sekaligus sebagai penguatan pendidikan karakter.
Itulah yang jadi alasan diadakannya Tarhib Ramadhan SDIT Ar-Rahmah, Rabu, 30 Maret 2022.
Kegiatan ini sebenarnya merupakan agenda tahunan, tapi baru kembali diadakan setelah pandemi Covid-19.
“Tujuan kegiatan ini untuk menyambut Ramadan dengan gembira. Juga untuk mengingatkan warga sekitar bahwa Ramadan hampir tiba,” jelas Jusria Kadir, Kepala SDIT Ar-Rahmah, yang langsung sebagai penanggung jawab kegiatan.
SDIT Ar-Rahmah, lewat akun medsosnya, terus mengingatkan murid-muridnya dan warga net, agar bersemangat menyambut Ramadan.
Sejak 20 Maret 2022, atau 13 hari menjelang Ramadan, akun SDIT Ar-Rahmah melakukan hitung mundur.
Pada saat itu, postingannya berupa pertanyaan, sudahkah kamu menyiapkan bekal? Untuk itu, ada beberapa kesiapan yang mesti dilakukan.
Siap harta, yang berkaitan dengan keikhlasan bersedekah.
Siap fisik, berupa latihan berpuasa dengan puasa sunnah. Siap fikriyah, yakni memahami ilmu tentang fiqih puasa dan ibadah lainnya agar amalan Ramadan kian berkah.
Juga perlu siap hati, dalam hal membersihkan diri dari segala penyakit hati.
Hitung mundur itu terus di-posting, antara lain pada 10 hari menjelang Ramadan dan 5 hari menjelang Ramadan.
Pada postingan itu juga disertakan tulisan “Marhaban ya Ramadan”.
Postingan-postingan sebagai metode literasi berbasis digital itu dilakukan hingga pelaksanaan Tarhib Ramadan.
Tarhib Ramadan adalah perayaan menyambut bulan suci Ramadan, biasanya dalam bentuk pawai.
Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh murid-murid SDIT Ar-Rahmah, yakni mengunjungi rumah warga di sekitar Kompleks Perumahan Dosen (Perdos) Unhas Tamalanrea, di Jalan Bung dan di Kompleks Wesabbe.
Mereka membacakan doa memasuki bulan Ramadan. Bila tidak ada orangnya di rumah, dititipkan kartu doa.
Tarhib Ramadan ini terlihat meriah karena diikuti oleh murid-murid dari kelas I-VI. Meski begitu, wilayah pawai-nya terbagi.
Sehingga, tidak terlalu menumpuk. Untuk kelas I, II, III dan IV di Perdos Unhas, kelas V ke Kompleks Wesabbe, sedangkan kelas VI ke Jalan Bung.
Tiap kelas menampilkan kekhasan tersendiri. Misalnya, kelas I memakai topi unik dengan pesan-pesan menyambut Ramadan.
Kelas II membuat pesan-pesan cinta Ramadan. Begitu-pun dengan kelas VI, yang membagikan kartu beserta permen dan snack.
“Semoga semuanya senang menyambut bulan Ramadan, yang merupakan bulan paling istimewa selama setahun,” harap Jusria Kadir pada murid-murid dan gurunya. (*)