Sebaiknya Tidak Meniup Makanan Selagi Panas, Kenapa?

Kita semua sudah tahu bahwa meniup makanan panas tidak dianjurkan. Sebaiknya, tunggu hingga makanan itu dingin sebelum disantap. Mengapa hal ini disarankan?

Udara yang dikeluarkan dari mulut dapat menjadi saluran bagi virus, mikroorganisme, dan bakteri yang dapat menular. Virus tersebut mengandung senyawa asam karbonat (H2CO3), yang berfungsi untuk mengatur keasaman darah. Meniup makanan panas, yang mengandung karbon dioksida (CO2), dapat menyebabkan reaksi berbahaya saat bersentuhan dengan air.

Reaksi ini dapat membentuk asam karbonat yang dapat berdampak negatif bagi tubuh, seperti gangguan jantung, sesak napas, dan pusing, karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar pH darah.

Selain itu, ada risiko terjangkit bakteri H pylori, penyebab berbagai masalah lambung, dari luka kecil hingga tukak lambung. Bakteri ini dapat menyebar melalui pernapasan, sehingga sangat berbahaya jika seseorang yang memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman, karena dapat mencemari makanan yang disajikan.

Baca Juga:  8 Tips Jaga Kesehatan Mata agar Tetap Tajam dan Berfungsi Baik

Selain asam karbonat dan bakteri H pylori, berbagai jenis bakteri lainnya juga bisa menular melalui tiupan, seperti virus TBC yang mudah menular melalui droplet.

Jangan Bernapas di Dalam Gelas

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas. Ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan” (HR Bukhari 153).

Dalam hadist dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, Nabi melarang bernapas di dalam gelas atau meniup isinya (HR Ahmad 1907, Turmidzi 1888, dan dishahihkan oleh Syuaib Al-Arnauth).

Baca Juga:  Gatal pada Kemaluan? Ini 8 Faktor dan Cara Mengobatinya

An-Nawawi menjelaskan bahwa larangan bernapas di dalam gelas termasuk adab, karena dapat mengotori air minum dengan partikel dari mulut atau hidung (Syarh Shahih Muslim, 3/160).

Ibnul Qoyim juga menyampaikan bahwa meniup minuman dapat membuat air terkena bau yang tidak sedap dari mulut, sehingga menjadikannya tidak enak untuk diminum. Dengan demikian, nafas yang bercampur dengan minuman dapat mengotori air tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah mengaitkan larangan bernapas di dalam gelas dengan meniup isinya (Zadul Ma’ad, 4/215).

- Iklan -

Anda boleh menggunakan kipas angin untuk mendinginkan makanan atau minuman, asalkan kipas tersebut bersih dan tidak berdebu, agar tidak menimbulkan penyakit. (Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU