Sebanyak 30 Mahasiswa dan Dosen UIN Alauddin Melaksanakan Pengabdian Masyarakat

Jembatan bambu hasil karya mahasiswa jurusan teknik arsitektur UIN Alauddin bekerjasama dengan ARKOM pada saat melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kara'ba, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. (Foto: Ist.)
Jembatan bambu hasil karya mahasiswa jurusan teknik arsitektur UIN Alauddin bekerjasama dengan ARKOM pada saat melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kara’ba, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. (Foto: Ist.)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang oleh institusi ini telah dilembagakan menjadi kemitraan universitas – masyarakat dengan metode service learning yang teraplikasi dalam mata kuliah arsitektur dan lingkungan.

Kegiatan yang diadakan selama satu semester (Maret – Juli 2018) bertempat di kampus UIN Alauddin Makassar dan di Kampung Kara’ba, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Bekerjasama dengan Arsitek Komunitas (ARKOM) yang selama ini telah berkiprah dan dikenal dengan proyek -proyek komunitas mereka, Jurusan Teknik Arsitektur menurunkan kurang lebih 30 orang mahasiswa dan dosen yang ikut serta dalam proses pengabdian masyarakat ini.

Tema yang diangkat yaitu, “Teras Kampung Pesisir menjadi Momentum Perekatan Interaksi Sosial Budaya di Kampung Kara’ba”.

“Tema ini menjadi acuan dalam kegiatan ini yang diharapkan dapat memberikan timbal balik pembelajaran terutama pengalaman pembelajaran dari masyarakat,” jelas Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Arsitektur, Muhammad Attar ST MT.

Baca Juga:  Karir Cemerlang untuk Lulusan Farmasi: 10 Perusahaan Terbaik untuk Bergabung

Selain itu, pengampu mata kuliah arsitektur dan lingkungan, Muh Ajwad Musdar ST MT memaparkan bahwa terkait pembelajaran akademik yang dipadukan dengan kemitraan universitas – masyarakat, kegiatan ini telah mendudukkan fungsi penghubung perguruan tinggi dalam Tri Dharmanya yaitu antara dunia kampus dan masyarakat melalui metode service learning yang telah diterapkan.

Dimana metode ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada peserta didik di dalam kelas, tetapi betul-betul terjun di lapangan dan memikirkan solusi yang dapat diberikan terhadap hambatan yang ditemui, sekaligus mendapatkan wawasan yang lebih luas dari pengalaman komunitas. Sehingga menjadi pengetahuan baru bagi sivitas akademik baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.

“Salah satu yang dihasilkan oleh kegiatan ini adalah perbaikan jembatan dan renovasi rumah masyarakat di Kampung Kara’ba, serta pemahaman mengenai material tepat guna seperti bambu yang dapat diperoleh dengan mudah dan murah sesuai dengan perekonomian masyarakat setempat,” jelas Ajwad.

Baca Juga:  Mau Jadi Ahli Farmasi? Ini 15 Kampus Terbaik di Indonesia yang Bisa Kamu Pilih

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar, St Aisyah Rahman ST MT dalam sambutannya pada saat acara penutupan di depan masyarakat Kampung Kara’ba menegaskan, bahwa dukungan kampus dalam meningkatkan kualitas masyarakat akan diupayakan menjadi kegiatan berkesinambungan. Misalnya dengan mengusulkan Kampung Kara’ba menjadi salah satu Desa Binaan UIN Alauddin Makassar.

- Iklan -

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kampung Kara’ba yang telah menerima mahasiswa kami berkegiatan di wilayah ini. Serta penghargaan kepada rekan-rekan ARKOM yang telah berkenan untuk bekerjasama dan membimbing mahasiswa kami dalam menemukenali pembelajaran dari komunitas dan belajar bersama dengan komunitas,” ucapnya.

Kata Aisyah, hal tersebut akan menjadi panduan tersendiri kelak dalam mengembangkan kepribadian, kepemimpinan, kreativitas dan keterampilan mahasiswa. Baik dalam kerangka hardskill maupun softskill dari lulusan Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar ini di kemudian hari. (FP)

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU