Sejarah Dan Keunikan Candi Prambanan

Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Rara Jonggrang, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu warisan budaya yang luar biasa di Asia Tenggara. Candi ini terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Berikut adalah penjelasan tentang sejarah dan keunikan Candi Prambanan:

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi oleh Rakai Pikatan, seorang raja dari Dinasti Sanjaya di Mataram Kuno, dan dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Keberadaan Prambanan sebagai candi Hindu ini berkaitan erat dengan dominasi agama Hindu di tanah Jawa pada masa itu.

Candi ini merupakan perwujudan dari keagungan arsitektur Hindu dan didirikan sebagai tandingan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, yang dibangun oleh Dinasti Syailendra. Pada masa-masa berikutnya, ketika pusat kekuasaan berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, Candi Prambanan mulai ditinggalkan dan perlahan-lahan mengalami kerusakan karena gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tidak adanya pemeliharaan. Kompleks candi ini kemudian tertimbun abu vulkanik dan terlupakan selama berabad-abad.

Candi Prambanan ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh seorang arkeolog Belanda. Pemugaran besar-besaran dimulai pada tahun 1930-an dan terus berlanjut hingga kini, dengan candi utamanya (Candi Siwa) menjadi salah satu yang pertama dipugar. Hingga saat ini, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

Keunikan Candi Prambanan

  1. Arsitektur Trimurti
    Kompleks Prambanan menampilkan Trimurti, tiga candi utama yang didedikasikan untuk Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Candi Siwa adalah yang tertinggi dengan ketinggian 47 meter, dan menjadi candi utama, melambangkan Dewa Siwa sebagai penguasa alam semesta. Di samping candi utama ini, terdapat dua candi pendamping, yaitu candi untuk kendaraan dewa-dewa, yaitu Lembu Nandi, Garuda, dan Angsa.
  2. Relief Kisah Ramayana
    Relief pada dinding Candi Siwa dan Candi Brahma menggambarkan kisah epik Ramayana. Cerita ini menggambarkan kisah cinta dan peperangan antara Rama dan Sinta, serta perjalanan mereka yang penuh dengan kebijaksanaan dan kekuatan. Relief yang terpahat dengan detail ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peneliti yang tertarik pada budaya Hindu kuno.
  3. Legenda Rara Jonggrang
    Terdapat legenda rakyat yang terkenal terkait Candi Prambanan, yaitu legenda Rara Jonggrang. Cerita ini berkisah tentang seorang putri cantik bernama Rara Jonggrang yang menolak lamaran Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti. Untuk menolak, Rara Jonggrang memberi syarat agar Bandung Bondowoso membangun seribu candi dalam semalam. Namun, sebelum candi terakhir selesai, Rara Jonggrang memerintahkan para penduduk untuk menumbuk padi, membuat ayam berkokok, dan membuat suasana seolah-olah sudah pagi. Merasa tertipu, Bandung Bondowoso mengutuk Rara Jonggrang menjadi patung di candi terakhir, yang kemudian dikenal sebagai Candi Rara Jonggrang.
  4. Pementasan Sendratari Ramayana
    Di kompleks Candi Prambanan, terdapat panggung terbuka yang digunakan untuk pementasan Sendratari Ramayana, sebuah pertunjukan tari dan musik tradisional yang menceritakan kisah Ramayana. Pertunjukan ini diadakan di malam hari dengan latar belakang candi yang megah, menciptakan suasana yang sangat magis dan menjadi daya tarik budaya yang besar bagi wisatawan.
  5. Desain Mandala
    Candi Prambanan dibangun dengan desain mandala, yang merupakan struktur simbolis dalam agama Hindu dan Buddha. Setiap candi dalam kompleks ini tersusun dengan pola geometris yang simetris dan merepresentasikan konsep kosmologi Hindu. Arsitekturnya didesain dengan sangat rinci, menunjukkan tingkat keterampilan yang tinggi dari para pembuatnya pada masa itu.
  6. Keberlanjutan Pemugaran
    Pemugaran Candi Prambanan terus dilakukan untuk menjaga keasliannya setelah berbagai bencana, seperti gempa bumi yang pernah mengguncang Yogyakarta pada tahun 2006. Setiap proses pemugaran dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa keindahan dan keunikan arsitektur candi tetap terjaga.
Baca Juga:  Gerak Orogenetik : Jenis, Manfaat, Dampak, dan Ciri-Cirinya

Nilai Budaya dan Religius

Candi Prambanan bukan hanya objek wisata, tetapi juga menjadi pusat upacara keagamaan Hindu, terutama selama hari besar keagamaan seperti Nyepi dan Saraswati. Selain itu, candi ini juga berfungsi sebagai simbol dari sejarah panjang peradaban Hindu di Jawa dan bukti nyata keragaman budaya Indonesia.

Baca Juga:  Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi dan Keunikan Rumah Melayu Atap Limas

Candi Prambanan memiliki daya tarik sejarah, keindahan arsitektur, serta kekayaan budaya dan mitologi yang sangat tinggi. Keunikan candi ini menjadikannya salah satu destinasi wisata budaya dan spiritual penting, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga dunia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU