Cinque Terre di Liguria, Italia, adalah salah satu kawasan yang paling memikat di Italia dan dikenal karena keindahan alam serta keunikan arsitektur desa-desa pesisirnya. Nama “Cinque Terre” berarti “Lima Tanah” dalam bahasa Italia dan merujuk pada lima desa kecil: Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore. Berikut adalah sejarah dan keunikan dari kawasan ini:
Sejarah Cinque Terre
Cinque Terre pertama kali dihuni pada masa Kekaisaran Romawi, namun permukiman yang lebih stabil dan perkembangan desa-desa ini dimulai sekitar abad pertengahan. Warga setempat membangun desa-desa ini di atas lereng-lereng tebing curam dan menggunakan teknik terracing atau penataan lahan bertingkat untuk menanam anggur dan zaitun. Pada masa itu, akses ke Cinque Terre sangat sulit, karena terpisah dari daratan utama oleh pegunungan dan tebing-tebing yang tajam. Hal ini menjadikan desa-desa ini cukup mandiri dan bergantung pada pertanian serta perikanan.
Pada abad ke-19, jalur kereta api dibangun di sepanjang pantai Liguria, yang menghubungkan Cinque Terre dengan kota-kota besar seperti Genoa dan La Spezia. Jalur kereta ini memudahkan akses ke desa-desa tersebut, yang kemudian mulai berkembang sebagai tujuan wisata. Pada tahun 1997, Cinque Terre diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena keunikan arsitektur dan lingkungan alaminya.
Keunikan Cinque Terre
- Desa-Desa Bertingkat dengan Rumah Berwarna-Warni
Setiap desa di Cinque Terre memiliki karakteristik tersendiri, namun semuanya terkenal dengan rumah-rumah yang dicat dalam warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan biru. Ini memberikan pemandangan yang indah, terutama ketika dilihat dari kejauhan dengan latar belakang laut biru. - Pertanian Terasering Tradisional
Cinque Terre dikenal dengan teras-teras anggurnya yang memanfaatkan lereng tebing. Sistem pertanian ini diciptakan agar penduduk bisa bertani meskipun tanahnya curam dan berbatu. Kebun anggur di Cinque Terre menghasilkan anggur lokal berkualitas tinggi, termasuk anggur Sciacchetrà , yang terkenal sebagai anggur manis dan langka. - Pantai-Pantai yang Menawan
Meskipun desa-desa ini berada di tebing yang curam, terdapat beberapa pantai kecil yang indah di antara bebatuan. Pantai-pantai ini memiliki air jernih yang sangat cocok untuk berenang, snorkeling, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan. - Ragam Jalur Pendakian
Cinque Terre juga terkenal dengan jalur-jalur pendakian yang menghubungkan setiap desa. Jalur yang paling terkenal adalah Sentiero Azzurro (Jalur Biru), yang memberikan pemandangan spektakuler laut dan desa-desa di sepanjang perjalanan. Jalur ini dulunya menjadi jalan utama yang menghubungkan desa-desa sebelum adanya kereta api. - Tradisi dan Festival Lokal
Setiap desa di Cinque Terre memiliki festival lokalnya sendiri, yang biasanya diadakan untuk merayakan hasil panen anggur atau laut. Festival ini menampilkan musik tradisional, makanan khas daerah, dan merupakan kesempatan bagi penduduk untuk mempertahankan warisan budaya mereka. - Kuliner Laut dan Hidangan Tradisional
Hidangan di Cinque Terre didominasi oleh hasil laut segar dan bahan-bahan lokal seperti pesto, yang berasal dari Liguria. Hidangan terkenal lainnya termasuk focaccia dan acciughe (ikan teri) yang diawetkan dengan minyak zaitun. - Ekowisata dan Upaya Pelestarian
Untuk melindungi ekosistem dan menjaga keaslian Cinque Terre, pemerintah Italia telah menetapkan kawasan ini sebagai Taman Nasional Cinque Terre. Pengunjung didorong untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga kebersihan, menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan menghormati aturan setempat.