Sejarah Dan Keunikan Taman Kenrokuen, Kanazawa

Taman Kenrokuen adalah salah satu dari tiga taman lanskap paling terkenal di Jepang, bersama dengan Taman Korakuen di Okayama dan Taman Kairakuen di Mito. Terletak di kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, taman ini memiliki sejarah panjang dan kaya, mencerminkan keindahan seni lanskap Jepang yang telah bertahan selama berabad-abad.artikel ini akan membahas mengenai sejarah dan keunikan taman konrokuen.

Sejarah Taman Kenrokuen

Taman Kenrokuen awalnya dikembangkan sebagai taman pribadi bagi keluarga Maeda, klan yang memerintah wilayah Kaga (sekarang Kanazawa) selama periode Edo (1603–1868). Pembangunan taman ini dimulai pada abad ke-17 oleh Maeda Tsunanori, penguasa kelima klan Maeda, sebagai bagian dari taman kastil yang berdekatan, Kastil Kanazawa. Selama bertahun-tahun, penguasa-penguasa berikutnya memperluas dan memperkaya taman ini hingga mencapai bentuknya yang sekarang.

Nama “Kenrokuen” berarti “Taman Enam Kelebihan,” yang mencerminkan konsep keindahan lanskap Jepang. Enam elemen ini adalah keluasan, keheningan, kekunoan, aliran air, pemandangan yang indah, dan tempat terpencil – semua elemen yang dianggap ideal dalam desain taman klasik Jepang. Pada tahun 1871, taman ini dibuka untuk umum dan terus dipelihara hingga sekarang sebagai destinasi wisata yang populer.

- Iklan -
Baca Juga:  Sejarah, Jenis, Makna Dan Filosofi Pakaian Adat Provinsi Papua Barat

Keunikan Taman Kenrokuen

Keunikan Taman Kenrokuen terletak pada tata letak, pemandangan yang beragam, dan elemen-elemen tradisional yang digunakan dalam desainnya. Beberapa keunikan utama taman ini adalah:

  1. Tata Letak yang Berlapis dan Beragam
    Taman ini dirancang dengan berbagai zona yang menampilkan pemandangan yang berbeda-beda, seperti kolam, jembatan batu, bukit kecil, dan paviliun. Pengunjung dapat menjelajahi jalur setapak yang berliku-liku, memberikan pengalaman yang unik di setiap sudut taman.
  2. Yukitsuri (Penahan Salju)
    Selama musim dingin, taman ini terkenal dengan pemandangan yukitsuri, yaitu tali-tali yang dipasang pada pohon untuk menahan berat salju agar cabang pohon tidak patah. Ini adalah teknik tradisional yang digunakan di daerah bersalju di Jepang dan menjadi simbol musim dingin di Kenrokuen.
  3. Air Mancur Tertua di Jepang
    Di dalam taman terdapat air mancur yang dianggap sebagai yang tertua di Jepang, yang bekerja dengan sistem tekanan alami. Airnya memancar ke atas berkat perbedaan tinggi air antara kolam Kasumigaike dan sumber air.
  4. Kolam Kasumigaike
    Kolam besar ini berada di pusat taman dan menambah kesan damai serta luas pada lanskap taman. Di tengah kolam terdapat pulau kecil yang dihiasi dengan lentera batu, yang sering menjadi objek foto ikonis di taman ini.
  5. Lantern Kotojitoro
    Lentera batu dengan dua kaki ini merupakan salah satu simbol Taman Kenrokuen. Lentera ini diletakkan di tepi kolam Kasumigaike dan menjadi daya tarik bagi pengunjung, terutama saat lampion menyala di malam hari.
  6. Perubahan Pemandangan Sesuai Musim
    Keindahan taman ini berubah sepanjang tahun sesuai dengan pergantian musim. Musim semi dipenuhi bunga sakura, musim panas hijau subur, musim gugur dengan dedaunan merah dan kuning, serta musim dingin yang diselimuti salju, menjadikannya taman yang menarik untuk dikunjungi kapan saja.
Baca Juga:  Sejarah, Jenis, Makna Dan Filosofi Pakaian Adat Banten
- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU