Kelahiran Pancasila (1945)
Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, merujuk BPIP.
Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para intelektual bangsa dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang berarti dasar atau asas. 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat penting. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945.
Pembacaan teks proklamasi bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.
Pertempuran Surabaya (1945)
Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan dan dijadikan sebagai hari libur nasional. Kota Surabaya menjadi medan perang antara pasukan Inggris dengan tentara dan rakyat Surabaya.
Pertempuran Surabaya menjadi perang pertama di Indonesia setelah Presiden Soekarno menyatakan proklamasi kemerdekaan pada Agustus.
Ada dua hal ikonis dari peristiwa ini yakni, perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato dan pidato membara dari Bung Tomo dengan semboyannya ‘Merdeka atau Mati’.
Peristiwa Bandung Lautan Api (1946)
Terbakarnya Bandung hingga disebut seperti lautan api terjadi pada 23 Maret 1946, menjadi salah satu rangkaian dari peristiwa sejarah di Indonesia.
Dibakarnya seantero Kota Bandung dilakukan penduduknya merupakan strategi rakyat Indonesia menghindari kota dikuasai dan digunakan sebagai markas oleh militer Belanda.
Akibat dari peristiwa Bandung Lautan Api, sebanyak 200.000 penduduk mengungsi.
Konferensi Meja Bundar (1949)
Konferensi Meja Bundar (KMB) menandai lepasnya Indonesia dari cengkeraman Belanda. Konferensi Meja Bundar diadakan di Den Haag pada 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Sebelum KMB terjadi, terdapat tiga rangkaian perjanjian Indonesia dan Belanda yang mendahului, perjanjian tersebut di antaranya Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem Royen (1949), serta peristiwa Agresi Militer Belanda I dan II.
Indonesia Menjadi Anggota PBB (1950)
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950, merujuk Kemlu. Hal tersebut bisa terjadi setelah pengakuan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar.
Namun Indonesia keluar dari keanggotaan PBB pada 7 Januari 1965 setelah konfrontasi Indonesia dan Malaysia, kemudian bergabung kembali pada 1966.
Peristiwa G30S PKI (1965)
Gerakan 30 September merupakan gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.
Gerakan yang diketuai oleh DN Aidit itu mengincar para perwira tinggi TNI AD. Setidaknya, 6 jenderal dan 1 perwira menjadi korban dan jasadnya dibawa ke Lubang Buaya. Ketujuh korban kemudian ditetapkan menjadi pahlawan revolusi yang kemudian diakui sebagai Pahlawan Nasional.