Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Study wawasan tahun 2020, Pemkab Barru dan Jurnalis di laksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari kedepan, dengan tetap fokus memperhatikan protokol kesehatan.
Sekda Barru, Abustan AB memulai sambutannya memperkenalkan rombongan Pemkab Barru, mulai dari para wartawan maupun Asisten III, Andi Syukur Makkawaru, Kepala Dinas Kominsta Syamsuddin, dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Barru Yossy Febrisia.
Sekda Abustan juga menyampaikan tujuan pelaksanaan Study Wawasan bagi wartawan yang bermitra dengan Pemkab Barru, juga ingin banyak memperoleh informasi tentang Parwisata, karena di NTB saat ini mulai dikenal dalam sektor pengembangan pariwisatanya.
“Sebelum menyambangi kantor Pemkot Mataram, kemarin kami menyempatkan mengunjungi kawasan ekonomi khusus di Daerah ini. Semoga di Barru Kawasan Ekonomi Khusus juga segera clear,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Barru itu juga menjelaskan, Kabupaten Barru berjarak 100 KM dari Ibu Kota Provinsi, letaknya Strategis, selain mata pencaharian utama masyarakatny adalah bertani, juga ada sektor lain termasuk potensi pariwisata baik yang sudah beroperasi maupun yang siap dikembangkan.
“Diharapkan dalam kegiatan ini termasuk jurnalis banyak berkomunikasi dengan pihak Pemkot terkait apa yang menjadi agenda pada hari ini,”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa menyampaikan, selama masa pandemi covid-19 sektor Pertanian di Kota Mataram tak mengalami dampak, namun dampak pandemi ini cukup dirasakan di sektor perdagangan, perniagaan dan pariwisata
Kota Mataram, kata dia, merupakan kota dan menjadi ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, letaknya di Pualu Lombok yang juga merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok.
“Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu kota pariwisata. Pengaruh Adat Sasak dan Adat Bali cukup mewarnai masyarakat di kota ini,” ungkapnya.
I Nyoman Suwandiasa juga menjelaskan, Kota Mataram juga memiliki topografi wilayah yang berada pada ketinggian kurang dari 50 meter di atas permukaan laut, dan secara administratif Kota Mataram memiliki luas daratan 61,30 km, serta 56,80 km perairan laut, dan terbagi 50 Kelurahan dari 6 kecamatan, diantaranya yaitu Kecamatan Amspenan, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Selaparang, dan Sekarbela.
“Keberhasilan Pembangunan di Kota Mataram Tak terlepas peran media sebagai penyebar informasi. Di Pemkab Mataram ada 70 media cetak dan online serta 5 media elektronik termasuk televisi dan Radio,” pungkasnya.