Sekda Barru Pimpin Rapat Evaluasi Rencana Kerja PDAM Tirta Wae Sai

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Ir Abustan AB memimpin langsung rapat pembahasan rencana kerja, anggaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wae Sai 2021, di Ruang data Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, Rabu 20 Januari 2021.

Sekda didampingi Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Abu bakar, Kepala Dinas Pendidikan Andi Adnan Azis, Kepala Dinas Parwisata Andi Syarifuddin, Perekonomian dan Pembangunan Muhaemin, Kepala Bagian Perekonomian, Direktur PDAM Tirta Wae Sai Suherj, Para Kepala Bagian PDAM, selaku Dewan Pengawas PDAM dan para pimpinan PDAM Tirta Wae Sai.

Dalam laporannya Direktur PDAM Tirta Wae Sai, Suheri M.Si menyampaikan di awal menjabat sebagai direktur mulai PLT pada 2017 hingga difinitif 2019, Suheri melakukan penataan soal yang dianggap bermasalah ,di antaranya menghapus pelanggan yang tidak aktif dan sambungan pelanggan yang tidak ada namanya di PDAM.

Baca Juga:  Libur Nataru, 3 Juta Lebih Warga Sulsel Diperkirakan Mudik

Saat ini, kata dia, pendaftaran dan pembayaran sudah bisa dilakukan secara online.

“Dari hasil itu Alhamdulillah di 2017 yang hanya 6 Milyar kini di 2020 pemasukan meningkat menjadi 8 M, kami terus berupaya maksimal agar PDAM melayani sambil membenahi segala yang menjadi persoalan,” ungkapnya di hadapan Sekda Barru.

Sekda Barru Abustan mengungkapkan, masalah yang ada di PDAM selama ini masih seperti yang dulu, sehingga ia berharap agar dibenahi.

Baca Juga:  Strategi Branding "KAWAN KITA" Membawa Ucu-Iwan Menang di Pilkada Enrekang 2024

”Saya harap di 2021 ini semua permasalahan bisa diselesaikan dan dan siapkan market plant tahun 2021,” harapnya.

Market plant itu, lanjutnya, bertujuan untuk mengetahui kekurangan di 2019-2020 dan capaian target 2021.

“Hampir semua PDAM di Indonesia tidak sehat termasuk PDAM Tirta Wae Sai, makanya segera dibenahi yang segala menjadi kekurangan,” ucapnya.

- Iklan -

Sekda menjelaskan, banyak peluang terbuka termasuk melayani kapasitas air di pelabuhan.

”Karena pelabuhan itu sudah diserahkan di Pemda,” ujarnya.

Reporter : Borahima

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU