Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekretariat AUN-QA (Asean University Network-Quality Assurance) yang berpusat di Bangkok Thailand menyampaikan hasil kunjungan visitasi AUN-QA ke Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 November 2018 lalu. Keputusan akhir terkait hasil visitasi disampaikan dalam bentuk AUN-QA Programmme Assessment Report untuk empat program studi (Prodi).
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph D., mengatakan, hasil akhir kunjungan visitasi untuk empat prodi yang mengikuti asesmen AUN-QA batch empat itu diterima secara resmi pada hari Senin, 11 Maret 2019.
“Semua prodi yang divitasi pada batch empat memenuhi kriteria atau standar AUN-QA sehingga empat prodi tersebut memperoleh pengakuan sebaga prodi terakreditasi internasional. Berlaku selama lima tahun,” jelas Suharman.
Selama proses visitasi tersebut, AUN-QA menugaskan sembilan asesor dari empat negara (Thailand, Malaysia, Philipina dan Vietnam) selama tiga hari, menilai 11 kriteria yang menjadi persyaratan standar AUN-QA.
Empat prodi yang mendapatkan pengakuan internasional ini yakni, Prodi Manajemen FEB, Arsitektur FT, Agribisnis Fak. Pertanian dan Pendidikan Dokter Gigi FKG.
“Dengan pengakuan internasional ini, Unhas sampai saat ini telah memiliki 13 prodi yang mendapatkan pengakuan dari AUN-QA serta dua prodi terakreditasi ABEST 21. Sehingga jumlah prodi Unhas yang terakreditasi internasional sebanyak 15 prodi,” jelas Suharman.
Selama tahun 2019, Unhas masih akan menerima kunjungan visitasi dari dua lembaga akreditasi internasional yaitu AUN-QA (empat prodi) dan ABET (dua prodi). Selain itu, Unhas juga menunggu hasil visitasi lembaga akreditasi ASIIN yang telah berkunjung ke Unhas pada bulan februari lalu juga untuk empat prodi.
Dihubungi terpisah, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, menyampaikan selamat kepada empat prodi yang telah memperoleh pengakuan AUN-QA. Rektor mengatakan, hasil ini diperoleh karena kerja keras secara bersama dan dukungan semua pihak.
“Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah memberikan dukungan baik jajaran pimpinan universitas, MWA, Senat Akademik, lembaga/satuan, Fakultas, Task force, tenaga kependiidkan, mahasiswa, alumni dan seluruh pemangku kepentingan. Tentu ini menjadi kebanggaan Unhas namun juga sekaligus menjadi tantangan berat untuk Unhas dalam memberikan layanan pendidikan terbaik untuk masyarakat,” tutur Prof Dwia.(*)