Ma’asyiral Muslimin rahimani wa rahimakumullah. Seorang muslim yang memiliki iman yang kokoh, Ramadan adalah salah satu kesempatan terbaik untuk menambah ketaatan dan meraih hidayah Allah . Agar dalam bulan bulan lainnya, mereka tetap mendapatkan keteguhan hati, sebagaimana doa yang senantiasa mereka lafalkan kepada Allah SWT.
Hal tersebut sebagaimana di ungkapkan dalam Al Quran. “Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan hati kami, condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kelada kami rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi Karunia”.(QS.Ali Imran : 8).
Amaliah Ramadan sudah berakhir Kalimat, Selamat Jalan Ramadan” akan terucap. Akankah Ramadan pergi meninggalkan kita, membaqa kesan yang baik?
Laporan ke Sang Khalik
Akankah Ramadan membawa laporan ke yang Khalik bahwa, selama kita menjamunya, dilayani dengan naik ? Akankah Ramadan melaporkan kepada Allah bahwa semuanya dilakukan dengan ichlas, tulus dan mengharapkan keridhoanNya untuk meraih ketakwaan?
Bagi yang ditinggalkan Ramadan, akan berucap, “Selamat tinggal wahai para pemburu amaliah Ramadan”. Sang kekasih Ramadan berpesan, “Tetap istiqomah melanjutkan perjuangan Ramadan, pasca Ramadan pergi”.
Hasil sesungguhnya amaliah Ramadan bukan pada saat bulan Ramadan. Tetapi, bagaimana setelah Ramadan ? Akankah tetap istiqomah mewujudkan buah amaliah Ramadan di sebelas bulan berikutnya ?
Dan tentu saja mereka berharap puasa, serta amaliah lainnya yaang mereka kerjakan selama Ramadan, kelak akan menjadi syafaat, atau saksi yang meringankan ketika nanti mereka berhadapan dengan Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadist, “Sesungguhnya puasa dan Al Quran akan memintakan syafaat bagi sworqng hamba di hari kiamat nanti.
Puasa berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwat, maka berilah ia syafaat karenanya”.
Al-Quran juga berkata, “Wahai Tuhanku, aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafaat. Rasulullah berkata “lalu keduanya memintakan syafaat”. (HR.At Thabrani, Imam Ahmad dan al Hakim).
Berdasarkan hal tersebut, kita ucapkan “Selamat jalan Ramadan, mudah mudahan Allah SWT masih membsrikan kesempatan untuk berjumpa dan menikmati kembali Ramadan tahun selanjutnya.
Semoga kita yang menjadi alumni Ramasan mampu merauh tiel Muttaqien dari Allah SWT, dan istiqomah bsribadah pasca Ramadan. Amin. (kultum/ana)