Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan visitasi oleh Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Universitas Hasanuddin, Prof drg Muhammad Ruslin, MKes PhD SpBM(K).
Visitasi ini diselenggarakan secara hybrid yang dihadiri Dekan, Ketua Departemen Gizi, Ketua Program Studi Magister Gizi, Para Dosen dan Mahasiswa S2 Gizi FKM Unhas.
Tujuan dari kegiatan ini menjadikan Program Studi Magister Ilmu Gizi bagian dari anggota AIPGI sehingga dapat dikaui secara nasional.
“Saya berharap visitasi ini sebagai bagian usaha kita untuk bergabung secara nasional dan merupakan bagian upaya eksistensi kemajuan FKM Unhas,” ucap Prof Ruslin.
Selain itu, sambungnya, nantinya dapat direkognisi dan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik dan mengharapkan adanya pembukaan profesi gizi di Universitas Hasanuddin.
AIPGI diharapkan dapat melirik dan juga mendukung pembukaan profesi gizi di Universitas Hasanuddin.
Wakil Rektor I juga menyampaikan saat ini Program Studi Ilmu Gizi sedang mempersiapkan terkait sumber daya, sarana dan prasarana untuk program profesi gizi.
“Kedepannya dalam waktu dekat juga akan diselenggarakan pembukaan LSP.
Agar nanti bagian dari gizi dapat bergabung menjadi asesor untuk sertifikasi, sehingga para alumni yang sudah mempunyai sertifikasi akan dengan cepat diterima di lapangan kerja,” terang Wakil Rektor I.
Pada kesempatan yang sama, Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Magister Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat menyampaikan bahwa Program Studi Magister Gizi ini merupakan program studi keenam yang ada di Indonesia dan merupakan yang pertama di Indonesia bagian Timur.
Sementara itu, dalam visitasi ini, Ketua Program Studi Magister Ilmu Gizi, Prof dr Veni Hadju, MSc PhD menerangkan bahwa program studi ini mempunyai visi misi yang sejalan dengan visi misi universitas yang berfokus pada dunia kemaritiman dan juga berpihak kepada para mahasiswa yang punya ketertarikan di bidang gizi.
Selain itu, pengembangan karir mahasiswa magister gizi ini didukung dengan para pengajar yang mempunyai kapasitas di atas rata-rata untuk berbagi kelimuan terkait gizi.
Prof dr Veni Hadju juga dalam presentasinya menunjukkan beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki program studi magister gizi melalui kunjungan online.
Ketua AIPGI, Prof Dr Ir Hardinsyah, MS menyerahkan sertifikat secara online kepada Program Studi Magister Ilmu Gizi sebagai tanda bahwa Program Studi Magister Ilmu Gizi ini resmi menjadi anggota AIPGI.
Prof Hardinsyah juga menyampaikan bahwa menitikberatkan kekuatan sumber daya dan semangat dari pembukaan prodi adalah yang utama.
“Unhas memiliki konsep kemaritiman yang unik dan tidak dimiliki univeristas lain, gizi ibu dan anak di kepulauan, program pangan dan gizi di wilayah pesisir dapat menjukkan kedalaman wilayah pesisir,” ungkap Prof Hardinsyah.
Menurutnya, mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang memang dibutuhkan saat ini, terlebih lagi Unhas sudah mempunyai pondasi yang luar biasa dalam membuka program studi.
“Dengan jumlah pengajar yang bergelar guru besar dan doktor dapat memperkaya keilmuan lulusan nantinya,” terangnya.
Prof Hardinsyah juga mengharapkan dengan sistem multi culture ini maka inovasi akan keilmuan tentang gizi ini dapat lebih berkembang.