Selaras dengan SDGs, Begini Kegiatan Pengabdian Masyarakat FKM Unhas di Pulau Barrang Lompo

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah dokumen yang menjadi acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

Salah satu tujuan kesehatan dalam Kerangka SDGs yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Dalam rangka pencapaian SDGs tersebut maka Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menyelenggarakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI Makassar.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang juga merupakan rangkaian acara Dies Natalis FKM Unhas ke-40 Tahun ini dilaksanakan di Pulau Barrang Lompo pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022.

Acara pembukaan dilaksanakan di lapangan Marine Station Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin dan secara resmi dibuka oleh Dekan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD.

“Semoga kegiatan pengabdian seperti ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa FKM Unhas dan ajang penerapan ilmu bagi dosen serta sebagai momentum berbagi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mendukung pencapaian tujuan ke-3 dalam SDGs yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” ucap Prof Sukri.

Dr Agus Bintara, MKes selaku Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat menjelaskan seluruh departemen dalam lingkup FKM Unhas turut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.

- Iklan -

Berbagai macam bentuk edukasi dilakukan dengan kelompok sasaran yang berbeda-beda, mulai anak SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.

Edukasi Dini Terkait K3 Bagi Murid Sekolah Dasar

Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat pada siswa SD yaitu Sosialisasi Budaya K3 untuk Usia Dini.

Kegiatan edukasi tersebut berlangsung di SD Pulau Barrang Lompo.

Tim pelaksana merupakan dosen dan mahasiswa dari Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Adapun tujuan dari sosialisasi tersebut adalah untuk membudayakan K3 sejak dini agar siswa memiliki pemahaman terhadap risiko dan bahaya yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah mereka,” ujar Dr Lalu Muhammad Saleh, SKM, MKes.

Selain itu, juga dilakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit dan Program studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Siswa sangat antusias menerima paket sikat dan pasta gigi dan memeragakan cara menyikat gigi di depan kelas.

Selain kegiatan promosi kesehatan, program studi Magister Administrasi Rumah Sakit juga mengadakan pemeriksaan skrining refleksi mata oleh dokter spesialis mata.

Sasaran kegiatan ini yaitu siswa SD kelas 4-6.

Jumlah siswa yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini sebanyak 90 orang.

Literasi Kesehatan dan Life Skill Pencegahan Perilaku Bermasalah Bagi Siswa SMP

Kegiatan yang menyasar siswa di SMPN 28 Barrang Lompo mengangkat tema Lifeskill Pencegahan Perilaku Bermasalah pada Remaja dan Literasi Kesehatan tentang Pencegahan Perilaku Bullying pada Siswa.

Tim pelaksana penyuluhan tersebut terdiri atas dosen dan mahasiswa dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP).

Edukasi terkait life skill pencegahan perilaku bermasalah pada siswa SMPN 28 Makassar merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan yang berkaitan dengan perilaku bermasalah seperti merokok, narkoba dan alkohol pada siswa SMPN 28 Makassar.

Baca Juga:  Kita Bersuara Edisi 3: DPRemaja Dapil Sulsel Gelar Sosialisasi di SMPN 30 Makassar

Metode yang digunakan yaitu metode interaktif, brainstorming, dan metode ceramah untuk menjelaskan terkait definisi perilaku bermasalah, contoh-contohnya, dan bahayanya bagi kesehatan.

“Penyuluhan ini diharapkan dapat menambah life skill para siswa SMP untuk bisa mencegah perilaku bermasalah seperti merokok, narkoba, dan minum-minuman keras dimana hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan mereka,” ujar Chintia Seftiani, mahasiswa PKIP FKM Unhas.

Selain itu, dilakukan edukasi yang berkaitan dengan perilaku bullying, juga pada siswa di SMPN 28 Makassar.

Metode yang digunakan adalah ceramah untuk menjelaskan terkait dengan pengertian, jenis-jenis, dampak, dan cara mencegah bullying.

“Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi peserta dalam edukasi upaya perilaku pencegahan bullying ini dilakukan permainan edukatif, berupa kuartet sebagai salah satu media literasi,” jelas Dr Suriah, MKes selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Dalam kuartet tersebut, terdapat penjelasan pada setiap jenis kartu mengenai perilaku terpuji atau baik, yang perlu dilakukan untuk menghindari perilaku tercela atau buruk, termasuk bullying di lingkungan sekolah.

Dengan demikian, melalui kegiatan ini, siswa di SMPN 28 Makassar diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan literasi untuk mencegah perilaku bullying, utamanya di lingkungan sekolah.

Pencegahan Anemia dan Stop Tindakan Diskriminasi Bagi Siswa SMA

Bentuk edukasi yang dilakukan untuk sasaran siswa di SMAS Barrang Lompo yaitu Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri.

Penyuluhan terkait tema tersebut dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP).

Sementara tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Biostatistik/KKB mengangkat tema mengenai stigma dan diskriminasi.

“Edukasi ini bertujuan untuk menguatkan pengetahuan dan niat pencegahan anemia pada remaja putri khususnya di SMAS Barrang Lompo.

Remaja putri yang kelak akan menjadi ibu tidak boleh mengalami anemia karena berkontribusi terhadap kejadian BBLR dan stunting,” jelas Muhammad Rachmat, MKes selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Kegiatan ini dimulai dengan permainan edukatif agar suasana menyenangkan dan santai tetapi juga mendapat ilmu.

Setelah itu, dilanjutkan dengan bermain Kartu ABCS dan selanjutnya pemberian materi terkait anemia, pencegahan, dan penanggulangannya.

“Selain itu, dilakukan pula gerakan minum Tablet Tambah Darah secara bersama-sama dan ditutup dengan pemasangan poster anemia di mading sekolah,” jelas Nurul Amaliah, mahasiswa PKIP FKM Unhas.

Sementara itu, Dapartemen Biostatistik/KKB menggelar edukasi Stop Melakukan Tindakan Deskriminasi Berbasis Gender ini sebagai bentuk pengingat dan penyadaran bahwa saat ini sudah begitu banyak kebijakan yang sadar akan pentingnya kesetaraan dari prespektif gender.

“Kegiatan sosialisasi ini berjalan sangat meriah dan menarik. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta yang aktif dalam proses edukasi.

Terdapat peningkatan pemahaman siswa dinilai dari perbandingan pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta,” jelas Dr Apik Indarty, MSi selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Sasaran Masyarakat Umum

Selain edukasi berbasis sekolah, pengabdian masyarakat ini juga menyasar masyarakat umum.

Berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu Pengobatan Gratis & Konsultasi Dokter Spesialis oleh dosen dan mahasiswa Departemen Manajemen Rumah Sakit (MRS).

Kegiatan pengobatan gratis dan konsul dokter spesialis dilakukan di Puskesmas Barrang Lompo.

Sebanyak 70 orang warga mengikuti pengobatan dokter umum dan 9 warga mengikuti pengobatan dokter spesialis Jiwa.

Baca Juga:  Pekerja Tambang Raih Magister Ilmu Pemerintahan di Unpacti Makassar

Juga dilakukan edukasi Pentahelix Germas Wujudkan Healthy Village di Pulau Barrang Lompo merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim dosen dan mahasiswa Departemen PKIP.

Skrinning dan Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM) oleh dosen dan mahasiswa Departemen Epidemiologi;

Kegiatan Penanaman Kelor oleh dosen dan mahasiswa Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK).

Selain itu juga ada Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah oleh dosen dan mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan;

Pelatihan Pembuatan Makanan Berbahan Kelor oleh dosen dan mahasiswa Departemen Gizi; dan Pembagian Produk Hasil Inovasi Dosen dan Mahasiswa oleh tim pengabdian masyarakat FKM Unhas, serta pembagian sembako yang merupakan hasil kolaborasi dengan FKM Unhas dengan Lion Group.

Pentahelix Germas Wujudkan Healthy Village di Pulau Barrang Lompo merupakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Fokus utama edukasi ini kampanye konsumsi buah dan sayur.

“Isi dari kampanye tersebut adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mengonsumsi buah dan sayur serta apa dampak yang dapat ditimbulkan ketika seseorang kurang mengonsumsi buah dan sayur,” jelas Muhammad Arsyad Rahman, SKM, MKes selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Departemen Epidemiologi FKM Unhas melakukan kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yang mencakup pengukuran tekanan darah, pemeriksaan glukosa darah, asam urat dan kolesterol.

Selain itu dilakukan juga pengukuran berat badan dan tinggi badan.

“Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan deteksi dini PTM, yang pastinya untuk mencapai target SDGs yang ke-3, yaitu menjamin kesehatan yang baik dan kesejahteraan untuk segala usia.

Sebanyak 174 orang mengikuti deteksi dini PTM,” jelas Dr Wahiduddin, SKM, MKes selaku dosen penanggung jawab kegiatan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Unhas.

Sementara itu, tim dosen dan mahasiswa Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas melakukan edukasi pencegahan DBD melalui 3M plus secara door to door.

“Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan edukasi mengenai dampak DBD yang merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai.

Selain itu, juga dilakukan pembagian bubuk abate kepada masyarakat Pulau Barrang Lompo,” ujar Dr. Balqis, SKM, MKes selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Selain itu, Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas melakukan “Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah (Minyak Bekas)” yang dihadiri sebanyak 54 warga Pulau Barrang Lompo.

“Diharapkan pada kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan minyak jelantah dan mengurangi limbah domestik rumah tangga yang dapat bersifat toxic bagi lingkungan dan masyarakat itu sendiri,” jelas Dr Hasnawati Amqam, SKM, MKes selaku penanggung jawab kegiatan.

Keterlibatan masyarakat setempat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat antusias.

Dukungan aparat pemerintah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dan Kelurahan Pulau Barrang Lompo menjadi kunci suskesnya semua rangkaian kegiatan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensponsori kegiatan pengabdian masyarakat ini, khususnya kepada Lantamal VI Makassar dan Lion Group, juga kepada aparat pemerintah dan masyarakat di Pulau Barrang Lompo yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik,” tutup Adelia U. Mangilep, SKM, MARS selaku Ketua Panitia Dies Natalis FKM Unhas ke-40 Tahun.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU