Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pemerintah Kabupaten Gowa, benar-benar memanjakan rakyatnya, terutama dibidang Pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal di semua jenjang digratiskan, juga non formal, seperti paket A untuk derajat lulusan SD, dan paket B untuk SMP untuk sederajat SMP.
“Semua jenis pendidikan, digaratiskan, tidak boleh ada pungutan sepeserpun,” demikian pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, DR Salam MPd, saat diwawancarai wartawan FAJAR PENDIDIKAN, Nurhayana Kamar, Kasmiati (Biro FP Gowa) dan Saldi Kurniawan, di ruang kerjanya, 14 Maret 2019.
Untuk paket A dan B, menurut Salam, Dinas Pendidikan Gowa tidak membatasi jumlah pendaftarnya setiap tahun. “Berapa pun yang memasukkan berkas untuk ikut peserta paket A dan B, semuanya diikutkan,” tuturnya.
Sedikitnya ada 11 item pembiayaan di bidang pendidikan yang digratiskan. Semuanya sudah masuk dalam keputusan yang di-PERDA-kan. “Tidak boleh ada pihak-pihak yang melanggar. Bila melanggar, tidak ada ampun baginya,” tegas DR Salam.
Sebetulnya, katanya, daerah lain pun juga sudah menerapkan sistem gratis. Namun mungkin masih dibolehkan ada pungutan. “Tetapi di Gowa, jangan coba-coba,” ancam Kadis Pendidikan Gowa itu.
Sebagai konsekuensi dari serba gratis, Pemkab Gowa juga menyiapkan anggaran yang tidak kecil. Sekedar perbandingan, anggarannya diatas Rp 10 miliar. Itu untuk yang menyangkut kebutuhan siswa dan proses belajar mengajar. Lain lagi, untuk perbaikan sarana dan prasarana. Disamping anggaran Pemkab, ada lagi bantuan Provinsi dan Pusat.
Program yang serba gratis tersebut dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan SH MH, melanjutkan program ayahnya, Ichsan Yasin Limpo, yang menjabat bupati sebelumnya. Mungkin lantaran perhatian yang besar tersebut, pelajara-pelajar Gowa, juga tidak ketinggalan mengharumkan nama daerahnya. Seperti, dengan adanya sekolah model tingkat provinsi Sulsel, di Gowa. Ada juga prestasi nasional. Bagaimana mencapai prestasi tersebut ? “Kerja cerdas dan kerja ichlas,” ujar DR Salam MPd, mengunci percakapan.
Reporter: Ana
