Mengenal Pembagian Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya

Seni rupa juga dapat dikategorikan berdasarkan dimensi, yang mengacu pada ruang yang ditempati oleh karya seni tersebut. Berdasarkan dimensinya, seni rupa terbagi menjadi dua jenis utama:

1. Seni Rupa 2 Dimensi (Dua Dimensi)

Seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang hanya memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini hanya bisa dinikmati dari satu sisi, biasanya permukaan datar seperti kanvas, kertas, atau dinding.

Ciri-Ciri Seni Rupa 2 Dimensi:

  • Memiliki dua dimensi: panjang dan lebar.
  • Tidak memiliki volume atau ketebalan yang berarti.
  • Dinikmati dari satu sisi atau arah pandang.
  • Biasanya berupa karya yang diproyeksikan di bidang datar.

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi:

  • Lukisan: Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan media cat di atas kanvas, seperti lukisan cat minyak, cat air, atau akrilik.
    • Contoh: “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci.
  • Gambar: Sketsa, ilustrasi, atau karya yang dibuat dengan pensil, arang, atau pena di atas kertas.
    • Contoh: Sketsa anatomi manusia karya Leonardo da Vinci.
  • Seni Grafis: Karya cetak yang dibuat melalui teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, atau cetak saring.
    • Contoh: “The Great Wave off Kanagawa” karya Hokusai.
  • Fotografi: Karya seni yang dihasilkan dari teknik menangkap gambar melalui kamera.
    • Contoh: Fotografi hitam putih karya Ansel Adams.
  • Kaligrafi: Seni menulis indah yang menekankan pada estetika huruf dan komposisi.
Baca Juga:  Tari Suanggi : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan dan Busana

Teknik Seni Rupa 2 Dimensi:

  • Teknik Linear: Menggunakan garis sebagai elemen utama dalam menciptakan bentuk.
  • Teknik Blok: Memblok bagian gambar dengan satu warna atau nuansa warna untuk menciptakan kesan bentuk.
  • Teknik Aquarel: Penggunaan cat air dengan sapuan ringan yang transparan.
  • Teknik Perspektif: Menggunakan prinsip ilusi optik untuk menciptakan kesan kedalaman atau ruang di bidang datar.

2. Seni Rupa 3 Dimensi (Tiga Dimensi)

Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki tiga ukuran: panjang, lebar, dan tinggi (volume). Karya seni ini bisa dilihat dari berbagai sudut atau arah, karena menempati ruang fisik.

Ciri-Ciri Seni Rupa 3 Dimensi:

  • Memiliki tiga dimensi: panjang, lebar, dan tinggi (volume).
  • Menempati ruang nyata dan bisa dilihat dari berbagai sudut.
  • Memiliki volume dan kedalaman yang nyata.
  • Bisa disentuh dan dilihat dari berbagai perspektif.

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi:

  • Patung: Karya seni yang dihasilkan dengan teknik pahat, cetak, atau rakit untuk menciptakan bentuk tiga dimensi.
    • Contoh: “David” karya Michelangelo.
  • Kerajinan: Karya seni yang dibuat dengan menggunakan bahan seperti tanah liat, kayu, logam, atau serat.
    • Contoh: Vas keramik atau ukiran kayu.
  • Instalasi: Karya seni yang melibatkan penataan elemen di ruang tertentu untuk menciptakan pengalaman visual bagi penonton.
    • Contoh: “Infinity Mirror Rooms” karya Yayoi Kusama.
  • Arsitektur: Seni dan teknik mendesain dan membangun bangunan yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
    • Contoh: Katedral Notre-Dame di Paris.
  • Seni Kriya: Karya tiga dimensi yang memiliki fungsi praktis, seperti kursi atau perabotan yang memiliki nilai estetis.
Baca Juga:  Mengenal Tari Kancet Ledo, Tarian Tradisional dari Kalimantan Timur

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi:

  • Teknik Pahat: Mengurangi bahan dari medium (seperti batu atau kayu) untuk membentuk objek.
  • Teknik Cor: Membentuk karya seni dengan menuangkan bahan cair (seperti logam cair) ke dalam cetakan.
  • Teknik Rakit: Menggabungkan berbagai bahan atau elemen menjadi satu kesatuan bentuk.
  • Teknik Putar: Teknik yang sering digunakan dalam pembuatan keramik, di mana objek dibentuk dengan memutar medium (seperti tanah liat) di atas roda putar.

Karya seni rupa dapat dibedakan berdasarkan dimensinya menjadi dua kategori utama: seni rupa 2 dimensi, yang hanya memiliki panjang dan lebar, dan seni rupa 3 dimensi, yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi (volume).

Seni rupa 2 dimensi lebih banyak diwakili oleh karya seperti lukisan, gambar, dan fotografi, sedangkan seni rupa 3 dimensi meliputi patung, instalasi, dan arsitektur. Itulah pembagian seni rupa berdasarkan dimensi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU