Setelah 13 Tahun, Sekolah Islam Athirah Kembali Raih Medali Emas dalam Ajang KSN

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekolah Islam Athirah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, dua orang siswanya meraih medali emas dan medali perak dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) SMP tahun 2020 yang digelar baru-baru ini secara virtual, Jumat (6/11/2020).

Mereka adalah Andi Ghiyas Aqeel, siswa kelas IX SMP Islam Athirah 2 Makassar dan Muh. Avila Zaky Ramadhan, siswa kelas IX SMP Islam Athirah 1 Makassar. Keduanya sukses mengharumkan kembali nama Sekolah Islam Athirah dalam ajang KSN setelah 13 tahun lamanya tidak pernah lagi meraih medali emas.

Pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA), Adnani Yuni, S.Pd., M.Pd yang dihubungi melalui sambungan telepon mengaku sangat bersyukur atas capaian siswa binaannya. Ia mengaku selama ini selalu memotivasi siswanya untuk terus belajar dan terus berdoa.

“Alhamdulillah bersyukur sekali, sebenarnya memang di awal-awal (belajar) intensif saya selalu bilang kepada ananda “Target kita tahun ini emas ya!” Meski di antara mereka ada yang pesimis tetapi saya selalu motivasi untuk terus belajar dan berdoa, semoga dapat yang terbaik. Alhamdulillah, masyaallah, ini mungkin kekuatan doa, Allah membukakan jalan untuk ananda menjadi juara,” ujarnya dengan semangat.

Diketahui, Ghiyas dan Avila telah bergabung dalam Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) sejak masih duduk di kelas VII. Keduanya merupakan siswa TOSA dengan konsentrasi mata pelajaran IPA. Mereka dibina oleh Adnani Yuni, S.Pd., M.Pd. untuk pelajaran Matematika dan Ansar Manshabadi, S.Pd. untuk pelajaran Biologi.

Sebelum berkompetisi pada tingkat nasional, Ghiyas dan Avila mengikuti dua tahap seleksi, seleksi tingkat Kota Makassar dan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar pada 15 Oktober lalu. Hasilnya, Avila berada pada urutan pertama dan Ghiyas pada urutan kedua berdasarkan perangkingan tingkat provinsi.

Keduanya melenggang mulus ke tingkat nasional, bertarung bersama 202 peserta lainnya perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Hasilnya, Ghiyas meraih medali emas dan Avila meraih medali perak. Hasil KSN diumumkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI dengan mengacu pada Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kemendikbud Nomor 2485/J3/PD/2020 Tentang Pemenang Kompetisi Sains (KSN) SMP Tingkat Nasional.

“Jadi setelah pengumuman peraih perak itu alhamdulillah kami bersyukur, ananda juara. Setelah itu pengumuman emas, begitu saya melihat ada yang pakai songkok, nah itu siswa saya, ya Allah saya menangis, kami benar-benar dapat emas,” tutur Yuni dengan haru.

Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah H. Syamril, S.T., M.Pd. turut bersyukur atas capaian Ghiyas dan Avila. Saat dihubung via whatsapp, Syamril berterima kasih mengucapkan selamat kepada keduanya yang telah menorehkan prestasi membanggakan.

- Iklan -

“Alhamdulillah ini suatu pencapaian yang luar biasa, apalagi diraih saat pandemi seperti ini, di tengah keterbatasan masih bisa berprestasi,” katanya.

“Selamat kepada ananda Ghiyas dan Avila, semoga pencapaian prestasinya dapat terus dikembangkan sampai tingkat internasional. Terima kasih sudah mengharumkan nama baik Athirah dan Sulsel,” tandasnya.

Sekadar informasi, Kompetisi Sains Nasional (KSN) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Dulu, KSN bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Perubahan nama dari OSN menjadi KSN terjadi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Penggunaan nama KSN mulai diberlakukan pada tahun 2020.

Penulis: Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU