Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Setelah sebelumnya diberitakan sebanyak 25 pegawai Unhas ditemukan positif terinfeksi Covid-19 dengan tanpa gejala, berdasarkan hasil pemeriksaan swab (PCR) yang diterima pihak Unhas pada tanggal 23 Juni 2020, Prof Budu selaku Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk menangani pegawai Unhas yang terinfeksi Covid-19.
Secara medis, kata Dekan Fakultas Kedokteran itu, langkah pertama adalah segera melakukan isolasi dan karantina secara ketat.
“Kita kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Gugus Tugas Provinsi, dan Satgas Kota Makassar. Untuk mereka yang positif, kita akan berikan pilihan untuk isolasi di hotel. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Provinsi untuk hal ini,” kata Prof Budu.
Selanjutnya, Prof Budu juga menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Kota Makassar dan Dinas Kesehatan Kota untuk melakukan contact tracing (penelusuran riwayat kontak).
Selain itu, juga Dinas Kesehatan Kota diminta untuk melakukan proses komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada keluarga dan kerabat dari pegawai yang ditemukan positif tersebut.
“Intinya, kita ingin memberik keyakinan kepada masyarakat bahwa jangan takut, jangan malu, dan jangan minder kalau terkena Covid-19. Kita akan melakukan langkah terbaik untuk mengatasinya. Apalagi kalau kita lihat, pegawai kita yang positif ini resikonya rendah, karena tidak ada gejala. Mudah-mudahan dengan penanganan yang baik mereka akan segera sembuh dan bersih dari virus corona,” kata Prof Budu.
Secara kelembagaan, Unhas akan memfasilitasi dukungan penanganan terhadap para pegawai yang terinfeksi Covid-19.
Mereka tidak perlu membayar biaya pemeriksaan dan perawatan di hotel (bagi yang memilih untuk isolasi dan karantina di hotel).
“Pegawai-pegawai Unhas yang positif Covid-19 ini nampaknya belum perlu dirawat di Rumah Sakit. Mereka tidak ada gejala, dan memiliki imun yang cukup baik. Sambil merawat, kita juga akan mempersiapkan mereka menjadi Duta Covid, sehingga jika mereka sembuh nantinya, mereka dapat memberi informasi yang jelas tentang corona kepada orang sekitarnya dan masyarakat,” pungkasnya. (*/FP)