Setiap makhluk yang hidup pasti akan mengalami kematian. Ini tidak hanya berlaku bagi manusia, tetapi juga untuk jin, hewan, dan tumbuhan. Setiap makhluk akan merasakan saat perpisahan tersebut ketika tiba waktunya.
Oleh karena itu, marilah kita saling mengingatkan untuk mempersiapkan bekal menghadapi momen yang tak kita ketahui kapan akan datang. Kita perlu terus meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan kewajiban dan menjauhi yang diharamkan.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya” (QS. Ali Imran: 102). Kehidupan adalah perjalanan panjang menuju kematian, dan setiap makhluk bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian akan datang, tanpa pandang bulu, kapanpun dan dimanapun kita berada. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat kepada Allah SWT, yang menghidupkan dan mematikan kita semua.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman: “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati. Lalu Dia menghidupkan kamu. Kemudian Dia mematikan kamu. Lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.”
Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menegaskan kekuasaan Allah. Sangat aneh jika ada yang ingkar kepada Allah, padahal manusia awalnya tidak ada, lalu diciptakan-Nya di muka bumi.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti akan mati dan dibangkitkan kembali setelahnya. Selama kita hidup, kita harus selalu mengingat kematian dan memikirkan bekal apa yang harus disiapkan untuk menghadapinya. Berikut beberapa hal yang perlu kita siapkan:
Beramal Sebaik Mungkin
Selama hidup di dunia, kita diajarkan untuk beramal soleh sebanyak mungkin tanpa menghitung. Beramal harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT dan istiqomah. Dalam Surah Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman: “Maha suci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” Dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan secara rutin, meskipun sedikit.”
Menyiapkan Amal yang Mengalir Pahalanya
Kita perlu menyiapkan amal yang bermanfaat bagi orang lain, yang akan terus mengalir pahalanya meski kita sudah meninggal. Contohnya adalah sedekah jariyah, seperti membangun jalan, saluran air, atau mengajarkan ilmu. Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang meninggal, amalnya terputus kecuali untuk tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya (HR. Muslim).
Berdoa untuk Husnul Khotimah
Kita semua pasti menginginkan akhir hidup yang baik, yaitu husnul khotimah. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperbanyak doa dan zikir kepada Allah SWT. Mengingat kalimat “Laa ilaha illallah” sangat dianjurkan, karena jika kita sering mengucapkannya, Insya Allah kita juga akan dapat mengucapkannya di akhir hayat.
Rasulullah SAW memberikan gambaran ciri-ciri husnul khotimah, yaitu seseorang yang istiqomah berbuat baik hingga akhir hayat. Dalam sebuah hadist, beliau bersabda, “Jika Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Dia akan memberinya taufiq untuk beramal soleh sebelum meninggal” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang selalu ingat kepada-Nya. Dengan mengingat-Nya, iman kita akan bertambah, dan kita akan terus mengerjakan kebajikan. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khotimah. Amin. (Ana)