Pendaftaran tahap II beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk tahun 2024 akan dimulai dalam waktu dekat, tepatnya pada 19 Juni mendatang. Namun, penting untuk dicatat bahwa pendaftaran LPDP dapat dilakukan tanpa Letter of Acceptance (LoA).
Bagi calon mahasiswa yang berencana mendaftar LPDP untuk melanjutkan studi S2 dan S3, persiapan perlu dilakukan dengan segera, termasuk memenuhi syarat Letter of Acceptance (LoA).
LoA merupakan bukti bahwa seseorang telah diterima sebagai calon mahasiswa di universitas terkait, yang terbagi menjadi dua jenis: LoA Conditional dan LoA Unconditional. LoA Conditional berarti mahasiswa telah diterima di sebuah perguruan tinggi namun masih harus memenuhi beberapa persyaratan tambahan yang ditetapkan.
Sementara itu, LoA Unconditional adalah surat pernyataan bahwa seseorang telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat, sehingga calon mahasiswa hanya perlu melakukan registrasi ulang saja.
Hingga saat ini, LPDP menerima dua jalur pendaftaran berdasarkan dua status kepemilikan LoA ini. Bagi calon awardee yang telah menerima LoA Unconditional, mereka dapat melewatkan tahap Seleksi Bakat Skolastik.
Dengan demikian, dari tahap Seleksi Administrasi mereka dapat langsung dianggap lolos ke tahap Seleksi Substansi atau proses wawancara terakhir.
Namun, bagaimana dengan calon awardee yang baru saja menerima LoA Conditional atau bahkan belum memiliki LoA sama sekali? Penjelasannya adalah sebagai berikut, dikutip dari laman Indonesia.go.id pada Kamis (6/6).
Daftar Beasiswa LPDP Tanpa LoA
Secara prinsip, para calon penerima beasiswa LPDP yang baru memiliki LoA Conditional atau bahkan belum memiliki LoA sama sekali tetap dapat melakukan pendaftaran. Namun, ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi, seperti menyertakan dokumen fisik ijazah dan transkrip nilai, sponsor pendanaan, dan syarat-syarat lainnya.
Meskipun para calon penerima LoA Unconditional dapat melewati beberapa tahap seleksi, tidak ada perbedaan atau prioritas yang diberikan dalam menentukan kelulusan untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
Jika pada akhirnya, setelah melalui seluruh tahap seleksi atau setelah dinyatakan lulus dan layak untuk menerima LPDP, peserta yang memiliki LoA Conditional atau bahkan tidak memiliki LoA akan diberikan waktu selama 18 bulan untuk mencari LoA. Namun, tidak perlu khawatir karena LPDP juga akan memberikan bantuan melalui Letter of Sponsorship (LoS).
LoS adalah surat keterangan yang akan menegaskan adanya dukungan pendanaan dari LPDP. Dengan demikian, para calon mahasiswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk diterima di kampus yang diinginkan saat mencari LoA.
Syarat Pendaftaran LPDP Tanpa LoA
Syarat yang harus dipenuhi oleh peserta untuk mendaftar LPDP tanpa Letter of Acceptance (LoA) adalah sebagai berikut:
- Biodata Diri (Online Form)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) (Unggah)
- Scan Ijazah S1/S2 (Asli atau Legalisir) atau SKL (Surat Keterangan Lulus).
- Surat pemberhentian sebagai mahasiswa dari Perguruan Tinggi bagi yang tidak menyelesaikan studi. (Unggah)
- Scan Transkrip Nilai S1/S2 (bukan Transkrip Profesi) (Unggah)
- Dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendikbudristek/ Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan penyetaraan ijazah dan konversi IPK (Unggah)
- Dokumen konversi IPK dari Kemendikbudristek/ Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan konversi IPK (Unggah)
- Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli) (Unggah)
- Letter of Acceptance (LoA) Unconditional yang masih berlaku dan sesuai dengan Perguruan Tinggi serta Program studi yang dipilih (Unggah)
- Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi (dapat memilih online form atau unggah)
- Surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit (poin-poin terlampir) (Online Form)
- Surat usulan dari pejabat yang membidangi SDM untuk pendaftar PNS/TNI/POLRI sesuai ketentuan (Unggah)
- Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia (Online Form)
- Proposal Penelitian 1500-2000 kata (khusus Doktor) (Online Form)
- Publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi (Online Form)