Di tengah-tengah adegan romantis itu datangnya orang tua Farah yaitu Abah dan Umik. Joko pun tersedak karena tidak siap dengan kedatangan mereka berdua. Beruntung Joko bisa mengendalikan keadaan dan langsung berperilaku sopan.
Ajeng yang baru saja pulang dari kuliah langsung di sambut oleh Joko dan Bu Bandi. Joko menyuruh adiknya itu untuk makan dulu sebelum tidur. Ajeng yang merasa kelelahan tidak mau makan karena tidak punya tenaga.
Namun sang ibu dan Joko terus memaksa Ajeng. Tiba-tiba pak Bandi datang dan langsung menghibur Ajeng yang sudah kelelahan. Ajeng pun terpaksa menuruti ucapan keluarganya untuk makan. Saat Ajeng makan satu gigit Tempe tiba-tiba seluruh keluarganya bersorak karena senag akhirnya anak bungsunya makan juga.
Joko, Farah, Ajeng dan Fadly berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan ludruk yang dimainkan oleh pak Bandi. Farah sangat senang karena ini pertama kalinya ia melihat pertunjukan ludruk.