Sinopsis Tajwid Cinta Episode 34 Hari Ini, Sabtu 17 Desember 2022: Dafri Telah Kehilangan Rasa Cinta Terhadap Alina, Nadiya yang akan terus berprasangka buruk kepada Syifa karena tentang ia tuduh selalu mencari perhatian kepada Indri yang ia katakan sebagai calon mertuanya.
Pada episode sebelumnya, Semua orang di sana dangat canggung dan diam akibat suasana yang di akibatkan oleh Nadiya yang semakin buru-buru untuk mempercepat pernikahan Dafri dan Alina. Dan merencanakannya di hari Sabtu pekan ini.
Dafri menjawab tidak setuju dengan semua rencana Nadiya. Dafri menjelaskan bahwa bagaimana mungkin ia akan menikah sedangkan ayahnya sedang koma di rumah sakit memperjuangkan hidup dan matinya.
Namun Nadiya tida putus semangat untuk menjelaskan dan membujuk Dafri untuk tetap melaksanakan pernikahan ini.
Bu Indri yang menyaksikan hal tersebut merasa sangat kasihan pada Syifa yang juga ada di sana. Bu Indri sanga kasihan dan tidak tahu harus mengatakan apa-apa untuk membela Dafri dan Syifa.
Bu Indri kemudian marah dan memukul meja makan yang ada di depannya dan sangat marah dan mengatakan bahwa bagaimana mungkin Dafri bisa menikah sedangkan suaminya sedang terbaring koma di rumah sakit.
Ia merasa sedih dan kecewa karena merasa di perlakukan semena-mena oleh Nadiya karena perilakunya yang sangat semaunya saja. Sehingga ia mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan pernikahan ini.
Sinopsis Tajwid Cinta Episode 34
Pada episode hari ini menceritakan tentang Nadiya yang akan terus berprasangka buruk kepada Syifa karena tentang ia tuduh selalu mencari perhatian kepada Indri yang ia katakan sebagai calon mertuanya.
Tanpa Nadiya sadari bahwa perilaku dari Syifa kepada Inri semata-mata karena ingin berbarkti kepada mertuanya yang ia sudah anggap sebagai ibunya.
Oleh sebeb itu, Nadiya berusaha untuk mempengaruhi Alina agar mempermudah rencananya tersebut untuk terus menyakiti Syifa. Nadiya mengatakan bahwa Syifa sengaja tinggal di rumah Indri untuk mencari perhatian calon mertua kamu.
Sebaliknya Alina yang terus berpikir positif kepada Syifa dan tetap menjaga dirinya agar tidak terpengaruh dengan hasutan mamanya sendiri.
Di sisi lain, Syifa terus berusaha membantu mertunya yaitu Indri yang habis terpeleset dan tampak kakinya bengkak memberikan perhatian dan merawatnya.
Dari perhatian tersebut Indri sangat luluh dan dengan kabaikan hati Syifa.
