Sinterklas dan Santa Claus Temukan Perbedaannya!

Meski memiliki perbedaan, Sinterklas dan Santa Claus tetap menjadi simbol kegembiraan Natal. Mereka menyampaikan pesan tentang kebaikan dan berbagi untuk semua.

Saat Natal tiba, kita sering mendengar nama Sinterklas dan Santa Claus. Keduanya dikenal sebagai sosok pria berjanggut putih yang membawa hadiah bagi anak-anak. Namun, apakah keduanya sama? Sebenarnya, ada banyak perbedaan antara keduanya yang menarik untuk dibahas.

Sinterklas dan Santa Claus mungkin tampak serupa, terutama dalam cara mereka digambarkan di media populer. Namun, asal-usul dan tradisi yang melingkupi keduanya berbeda satu sama lain. Mari kita lihat lebih dalam untuk memahami bagaimana kedua tokoh ikonik ini berevolusi menjadi simbol Natal yang kita kenal sekarang.

Asal Usul dan Sejarah

Sinterklas berasal dari cerita yang dimulai di Belanda, dan nama ini merujuk pada Saint Nicholas, seorang uskup dari abad ke-3. Kebiasaan dermawan Saint Nicholas dalam membantu orang miskin, terutama anak-anak, menjadi landasan cerita Sinterklas. Masyarakat Belanda menggambarkan Sinterklas sebagai uskup dengan jubah, mitre, dan tongkat gembala, dan dipercaya berasal dari Spanyol.

Di sisi lain, Santa Claus lebih dikenal di Amerika Serikat. Pada abad ke-17, ketika Belanda menguasai New York yang dikenal sebagai New Amsterdam, tradisi Sinterklas mulai menyebar ke daerah tersebut. Santa Claus dengan ciri khas kakek gemuk berjanggut putih, yang tinggal di Kutub Utara dan mengenakan mantel merah-putih, dipengaruhi oleh kampanye iklan Coca-Cola tahun 1931 yang memperkenalkannya lebih luas.

Cara Bepergian

Salah satu perbedaan utama adalah cara mereka bepergian untuk mengantarkan hadiah. Sinterklas menggunakan kuda putih bernama Amerigo, yang dapat melompat di atap rumah dan berjalan di udara. Sebaliknya, Santa Claus terkenal karena kereta saljunya yang ditarik oleh sembilan rusa kutub yang memiliki kekuatan ajaib untuk terbang.

Baca Juga:  Sekelumit dari Kemuliaan Abu Bakar Shidiq

Menariknya, sebelum mengunjungi Belanda pada saat Natal, Sinterklas lebih dahulu berlayar menggunakan kapal uap Pakjesboot 12. Setelah sampai, ia melanjutkan perjalanan dengan kudanya yang juga dikenal memiliki kemampuan ajaib.

Pemberian Hadiah

Cara memberikan hadiah juga berbeda di antara keduanya. Santa Claus bersama para elf membuat hadiah untuk anak-anak dan mengantar mereka pada Malam Natal. Hadiah ini biasanya ditempatkan di bawah pohon Natal atau dimasukkan ke dalam stoking di dekat perapian.

Sedangkan Sinterklas biasanya memberikan hadiah beberapa minggu sebelum tanggal 5 Desember. Tradisi ini melibatkan anak-anak di Belanda dan Belgia yang menaruh sepatu di dekat perapian dan mengisinya dengan wortel untuk kuda Sinterklas. Keesokan harinya, mereka menemukan hadiah berupa permen dalam sepatu tersebut.

Zwarte Piet, pembantu Sinterklas, juga berperan dalam membungkus dan mengantarkan hadiah tersebut.

- Iklan -

Pendekatan Pemberian Hukuman

Dalam beberapa cerita, Sinterklas menggunakan Zwarte Piet untuk menghukum anak-anak yang berperilaku nakal dengan memukul ranting kecil atau membawanya ke Spanyol.

Santa Claus lebih dikenal dengan pendekatan lembutnya. Ia melihat perilaku anak-anak selama setahun penuh dan memberikan batu bara dalam stoking sebagai peringatan bagi mereka yang tidak berperilaku baik.

Kehidupan Pribadi

Sinterklas tidak memiliki keluarga atau istri, mengikuti jejak St. Nicholas yang dikenal hidup selibat sebagai seorang uskup. Berbeda dengan Santa Claus, yang dalam kultur pop sering digambarkan memiliki istri bernama Mrs. Claus.

Baca Juga:  Klasik dan Modern: 10 Lagu Natal yang Membawa Semangat di Hari Raya

Meskipun begitu, kedua tokoh ini sama-sama menjadi simbol kebaikan dan kebahagiaan, terutama di musim Natal ketika mereka membawa hadiah untuk anak-anak yang pantas menerimanya.

Sinterklas lebih menitikberatkan pada tradisi yang jatuh di sekitar tanggal 5 Desember, sementara Santa Claus berfokus pada perayaan Malam Natal.

Tradisi Populer

Di Belanda dan Belgia, tradisi Sinterklas melibatkan berbagai kegiatan yang menghibur selama pesta bulan Desember. Sinterklas mengunjungi sekolah dan tempat umum untuk menyapa anak-anak.

Di Amerika, Santa menjadi pusat dari pertunjukan Malam Natal, sering digambarkan dalam parade dan acara televisi.

Perbedaan Lainnya

Selain perbedaan di atas, ada elemen lain yang membedakan kedua tokoh ini. Sinterklas lebih formal dengan pakaian uskup yang menunjukkan sejarah gerejawi yang kuat.

Santa Claus lebih mendunia dengan tampilannya yang lebih modern dan universal. Banyak negara memasukkan versi Santa Claus dalam tradisi Natal mereka.

Pesan dari Sinterklas dan Santa Claus

Meskipun ada banyak perbedaan, kedua tokoh berbagi pesan yang sama, yaitu menyebarkan kebahagiaan, kebaikan, dan kasih sayang kepada orang lain. Mereka membantu menciptakan suasana Natal yang penuh sukacita dengan memberikan hadiah, cinta, dan kebahagiaan.

Keduanya adalah simbol universal yang terus menjadi pusat dalam perayaan Natal di seluruh dunia.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU