Sistem Pernapasan Hewan : Penjelasan Protozoa, Avertebrata dan Vertebrata

Sistem Pernapasan Hewan : Penjelasan Protozoa, Avertebrata dan Vertebrata, Sistem pernafasan pada hewan yang meliputi sistem pernafasan hewan jenis protozoa, avertebrata, vertebrata dan juga jenis mamalia, untuk lebih jelasnya, simak penjabaran di bawah ini

Pengertian sistem pernapasan

Sistem pernapasan merupakan sistem organ yang dipakai untuk pertukaran gas. Sistem pernafasan disebut juga sistem respirasi”

Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang dipakai untuk membawa udara ke paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan mengeluarkannya. Terdapat berbagai variasi sistem pernapasan yang ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun mempunyai sistem pernapasan.

Pernapasan pada hewan tingkat rendah dilakukan secara difusi. Mekanisme pernapasan pada hewan bergantung pada lingkungannya. Hewan darat mempunyai sistem pernapasan yang berbeda dengan sistem pernapasan hewan yang ada di air.

1. Sistem Pernapasan Protozoa

Protozoa merupakan hewan yang memiliki sel satu dan tak mempunyai alat pernapasan khusus. Pernapasan dilakukan dengan cara proses masuk dan keluarnya oksigen dan karbon dioksida melalui permukaan sel secara difusi.

2. Sistem Pernapasan Avertebrata

Avertebrata yaitu sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. avertebrata mencakup seluruh hewan terkecuali hewan vertebrata. Contoh invertebrata yaitu serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota Animalia.

a. Sistem Pernapasan Porifera

Pada porifera, air membawa oksigen masuk melalui pori-pori tubuh (ostium) kemudian masuk ke dalam koanosit secara difusi. Dalam mitokondria pada sel koanosit, oksigen dipakai untuk mengurai molekul organik hingga menjadi molekul anorganik yang disertai pelepasan karbon dioksida. Karbon dioksida dibawa keluar air melalui spongosoel kenudian menuju oskulum dalam mitokondria sel koanosit.

b. Sistem Pernapasan pada Moluska

Hewan filum moluska terdiri atas dua kelompok yaitu moluska darat dan moluska air. Moluska darat misalnya bekicot ata siput yang bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan moluska air misalnya kerang yang bernapas dengan insang.

c. Sistem Pernapasan Arthropoda

Filum arthropoda terdiri artas 4 kelas yaitu crustacea, myriapoda, arachnida, dan insekta.

- Iklan -
  1. Crustacea contohnya udang dan kepiting bernapas dengan insang
  2. myriapoda contohnya lipan dan luwing bernapas dengan trakea
  3. arachnida contohnya laba-laba dan kalajengking bernapas dengan paru-paru buku
  4. insekta contohnya serangga bernapas dengan trakea.

d. Sistem Pernapasan Coelenterata

Coelenterata terdiri dari dua lapisan sel yaitu lapisan luar dan dalam. Pertukaran gas terjadi dengan cara difusi sel di luar permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air. Coelenterata mempunyai alat bantu pernapasan berupa lekukan jaringan yang disebut dengan nama sifonoglifa.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Pegunungan Rocky Kanada

e. Sistem Pernapasan Echinodermata

Hewan-echinodernata misalnya bintang laut, landak laut, dan mentimun laut hidup di air laut. Echinodermata bernapas dengan insang kulit.

f. Sistem Pernapasan Cacing

Cacing tidak Mempunyai alat pernapasan yang khusus. Oksigen berdifusi melalui kulit guna masuk ke dalam kapiler darah. Karbon dioksida pun keluar melalui kulit. Proses pernapasan ini disebut dengan pernapasan integumenter. Cacing mempunyai permukaan yang licin supaya tetap lembap dan memudahkan terjadi pertukaran gas.

3. Sistem Pernapasan Vertebrata

sistem pernafasan pada burung
sistem pernafasan pada burung

Vertebrata yaitu mencakup semua hewan yang mempunyai tulang belakang tersusun dari vertebra. Vertebrata merupakan subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata bisa dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui mempunyai dua pasang tungkai.

a. Sistem Pernapasan pada Ikan

Ikan mempunyai alat pernapasan insang. Insang dipakai karna ikan hidup dalam air. Insang ada di sisi kanan dan kiri kepala. Tetapi, ada ikan dipnoi yan bernapas menggunakan paru-paru. Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya memiliki perluasan ke atas yang disebut dengan labirin yang memiliki fungsi untuk menyimpan udara, sehingga ikan bisa hidup di air yang kekurangan oksigen. Insang juga memiliki fungsi sebagai alat ekskresi dan alat transportasi garam-garam.

  • Fase inspirasi diawali dengan membukanya mulut ikan. Lalu air masuk dalam rongga mulut. Insang menutup sehingga air mengalir ke dalam insang.
  • Fase ekspirasi ikan terjadi saat mulut ikan tertutup. Air masuk melalui celah insang dan terjadi pertukaran gas . Darah mengikat oksigen dan melepas karbon dioksida ke dalam air.

b. Sistem Pernapasan pada Amfibi

Salah satu contoh hewan amfibi yaitu katak. Amfibi bisa hidup di air dan darat, atau umum dikenal dengan hewan dua alam. alat pernapasannya berupa paru-paru, kulit, dan insang. Katak sejak masih larva bernapas menggunakan insang luar. Pada masa berudu terbentuk insang dalam. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit.

Paru-paru katak berupa dua kantung memiliki dinding tipis dan elastis yang banyak mengandung kapiler darah, terletak pada rongga badan. Paru-paru berhubungan dengan rongga mulut melalui lubang yang disebut glotis. Kedua kantung paru-paru saling berhubungan dengan bronkus pendek.

Ketika bernapas, terjadi penambahan udara dengan keadaan otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sampai udara masuk rongga mulut. Udara masuk paru-paru dan terjadi pertukaran gas. Ketika udara keluar, terjadi kontraksi otot hioideus dan otot perut dan rongga perut mengecil dan udara keluar melalui koane.

Baca Juga:  Apa Saja Jenis Tendon dan Fungsinya?

c. Sistem Pernapasan pada Reptil

Reptil mempunyai alat pernapasan paru-paru. Paru-paru reptil dikelilingi rongga dada yang dilindungi tulang rusuk. Reptil mempuyai kulit bersisik kering sehingga sulit ditembus oleh air. Hal ini menyebabkan cairan yang hilang melalui kulit sedikit hingga reptil bisa bertahan hidup pada habitat yang kering.

  • Ketika inspirasi, tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat sampai udara bisa masuk paru-paru.
  • Ketika ekspirasi, tulang rusuk merapat sampai udara terdesak keluar dari paru-paru.

Pada kura-kura selain dengan paru-paru, pengambilan oksigen dibantu lapisan kulit tipis dengan banyak kapiler darah yang ada di sekitar kloaka.

d. Sistem Pernapasan pada Burung

Sistem pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, paru-paru, trakea, kantung udara depan, dan kantung udara belakang. Kantung udara memilii fungsi sebagai alat pernapasan saat terbang, membantu memperbesar ruang siring hingga memperkeras suara, mengatur berat jenis tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

Mekanisme pernapasan burung terbagi dua macam Yaitu ketika terbang dan istirahat.

  • Fase inspirasi ketika terbang terjadi pada waktu sayap diangkat. kantung udara pangkal lengan mengembang, hingga udara masuk ke kantung udara perut. lalu udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantung udara, sampai darah mampu mengambil oksigen dari paru-paru.
  • Fase ekspirasi ketika terbang terjadi pada waktu sayap diturunkan. kantung udara pangkal lengan mengempis, sampai kantung udara dada mengembang dan mendorong udara keluar, sampai terjadi pergantian udara.

Fase inspirasi ketika istirahat terjadi dengan diawalinya pergerakan tulang rusuk ke depan sampaia rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Hal itu menyebabkan udara mampu masuk ke paru-paru. Sebagian udara yang kaya oksigen ini diambil paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantung udara bagian belakang. Udara yang miskin oksigen masuk ke kantung udara bagian depan.

Fase ekspirasi ketika istirahat terjadi ketika rongga dada mengecil dan diikuti mengecilnya paru-paru, sampai udara di dalam kantung udara akan dikeluarkan melalui paru-paru.

e. Sistem Pernapasan Mamalia

Sistem pernapasan pada mamalia hampir sama dengan sistem pernapasan manusia. Itu karena manusia juga termasuk mamalia. yang bernafas menggunakan paru-paru.

Demikianlah penjelasan tentang sistem pernafasan pada hewan, Semoga bermanfaat

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU