Sistem Saraf Tepi: Pengertian, Struktur dan Fungsinya

Sistem saraf tepi ini terbagi atas dua bagian, yaitu saraf somatik dan otonom.

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf yang letaknya paling ujung dalam susunan sistem saraf. Dalam hal ini, sistem saraf akan langsung berhubungan dengan reseptor saraf. Nama lain dari saraf tepi adalah sistem saraf perifer. Sistem Saraf Otonom dan Somatik.

Letak dari sistem saraf tepi ini berada di luar sistem saraf pusat. Tidak ada rangka khusus yang melindungi saraf ini. Sehingga mudah mengalami kerusakan seperti terpapar racun, luka akibat benturan, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, fungsi saraf perifer adalah menghubungkan saraf pusat dengan berbagai organ tubuh. Organ tersebut adalah lengan, kaki, dan kulit. Dengan adanya saraf perifer ini, membuat saraf pusat menerima dan memberikan informasi ke berbagai bagian tubuh.

Berdasarkan pada pengertian sistem saraf tepi ini terbagi atas dua bagian, yaitu saraf somatik dan otonom. Masing-masing dari bagian ini memiliki fungsi kerja yang berbeda.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Danau Toba

Sistem saraf tepi merupakan jaringan saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf yang tepi bercabang dari otak disebut saraf kranial, sedangakan yang bercabang dari sumsum tulang belakang disebut saraf spinal.

  1. Saraf kranial terdiri dari 12 pasang saraf yang berasal dari jaringan otak.
  2. Saraf spinal terdiri dari 31 pasang saraf yang berasal dari sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tepi juga dibagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.

  1. Sistem saraf somatik terdiri dari saraf yang terhubung ke kulit dan otot serta berperan dalam gerakan sadar.
  2. Sistem saraf otonom terdiri dari saraf yang menghubungkan SSP ke organ dalam seperti jantung, lambung, dan usus. Serta berfungsi mengatur gerakan bawah sadar.

Sistem Saraf Somatik

Bagian yang pertama adalah sistem saraf somatik yang mampu bekerja untuk mengontrol semua hal dengan sadar. Hal ini tentunya untuk memberikan pengaruh terhadap respon tubuh. Misalnya dengan menggerakkan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Machu Picchu

Fungsi saraf ini sebagai alat penyampai informasi sensorik dari kulit, indera, dan otot menuju ke saraf pusat. Tak hanya itu, saraf somatik juga akan membawa respons keluar dari otak. Tujuannya untuk menghasilkan respon berupa gerakan.

Contoh dari pernyataan tersebut adalah saat seseorang sedang menyentuh termos yang panas. Saraf sensorik akan membawa info ke otak yang memberikan sensasi panas. Sesudah itu, saraf motorik mampu membawa informasi dari otak ke tangan.

- Iklan -

Pengertian sistem saraf tepi dalam hal ini mampu menghindari dengan menggerakkan, melepas, atau menarik tangan dari termos. Keseluruhan proses ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih dalam waktu satu detik.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU