Besaran pokok adalah besaran yang mempunyai nilai satuan yang telah mendapat kesepakatan dari ahli Fisika. Kamu yang saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku SMP maupun SMA pasti sudah pernah mendapatkan materi ini yang lebih tepatnya ada dalam pelajaran Fisika.
Diketahui bahwa besaran pokok ini terdiri dari 7 macam dan sudah disahkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI).
Bagi kamu yang sedang mempelajari tentang besaran pokok, pastinya akan sangat membutuhkan tentang materi ini. Berikut adalah penjabarannya.
7 Macam Besaran Pokok
Inilah 7 besaran pokok beserta penjelasannya yang wajib kamu ketahui.
1. Massa
Besaran yang kedua adalah massa yang akan digunakan untuk mengukur kandungan materi suatu benda. Dalam mengukur massa ini, maka satuan yang sudah disepakati adalah kilogram (kg) serta mempunyai dimensi (M).
Lalu alat yang bisa kamu gunakan untuk mengukur besaran massa adalah berupa neraca atau timbangan.
2. Panjang
Besaran panjang digunakan untuk mengukur panjangnya suatu benda. Di dalam Sistem Satuan Internasional, maka satuan yang digunakan oleh besaran ini adalah berupa meter (m) serta mempunyai dimensi (L).
Nah, untuk mengukur panjan, kamu bisamenggunakan mistar atau penggaris, rol meter atau pita ukur, dan jangka sorong.
3. Intensitas Cahaya
Besaran pokok yang keenam adalah berupa intensitas cahaya yang digunakan dalam mengukur terang maupun tidaknya cahaya yang jatuh di permukaan benda. Satuan yang biasanya digunakan untuk menentukan intensitas cahaya adalah dengan Candela (cd).
Lalu untuk dimensinya yang digunakan adalah J. Sedangkan kamu bisa melakukan pengukuran intensitas cahaya dengan alat yang bernama Lux Meter atau Light Meter.
4. Jumlah Zat
Besaran pokok yang terakhir adalah jumlah zat. Jumlah zat ini digunakan dalam menghitung banyaknya partikel yang ada di dalam suatu benda. Untuk jumlah zat ini yang sudah mendapat kesepakatan oleh sistem SI adalah dengan menggunakan satuan berupa mol. Lalu untuk dimensinya adalah berupa N.
5. Kuat Arus
Kuat arus menjadi besaran pokok yang digunakan untuk mengetahui besarnya kuat arus listrik yang mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Satuan yang digunakan dalam kuat arus ini adalah berupa Ampere (A).
Di mana hal ini untuk mendukung nilai dari besaran berupa kuat arus yang sudah dihasilkan. Dimensi dari kuat arus ini dilambangkan dengan huruf “I”. Amperemeter adalah alat yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pengukuran kuat arus.
6. Waktu
Selanjutnya ada besaran waktu yang akan digunakan untuk mengukur waktu dan detikers perlukan dalam suatu peristiwa. Untuk satuan yang digunakan adalah berupa sekon (s) serta mempunyai dimensi (T). Nah, kamu bisa gunakan stopwatc untuk mengukurnya waktu.
7. Suhu
Kemudian ada besaran suhu yang nantinya akan digunakan untuk mengukur panas maupun dinginnya suatu benda. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja saat sedang memasak atau untuk mengukur suhu ruangan.
Sistem satuan internasional yang sudah ditetapkan adalah dengan menggunakan satuan berupa Kelvin (K). Kamu bisa mengukur suhu dengan menggunakan termometer.