Siswi SMK Digerayangi di Kelas, Pemprov Sulut: Itu Bukan Bercanda

MONGONDOW, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Video siswi SMK di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), yang digerayangi beramai-ramai di kelas viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu ternyata diketahui terjadi akhir bulan lalu.

“Jadi sebetulnya kasus ini ternyata sudah dari bulan yang lalu, 26 Februari 2020 dan baru diviralkan kemarin oleh teman korban,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemprov Sulut, Mieke Pangkong, seperti yang dilansir detik.co

Mieke mengatakan peristiwa korban digerayangi ramai-ramai bukan bercanda. Dia mengatakan peristiwa itu betul-betul pelecehan seksual.
“Jadi itu bukan bercanda, itu betul-betul kasus. Dan sementara dilakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.

Dia mengatakan korban dan pelaku adalah siswa di sekolah dan kelas yang sama yaitu jurusan Tata Boga. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

“Pelaku dua perempuan dan tiga laki-laki, tadi pagi laporan dari Kadis P3A Bolmong bahwa sudah dilaksanakan pemeriksaan dan sudah ditangani dengan membuat berita acara dengan menghadirkan Kasat Reksrim Polres Bolmong, Dinas Pendidikan, Dinas P3A, korban dan pelaku, serta orang tua,” jelas Mieke.

Dinas P3A Sulut akan melakukan pendampingan kepada korban dan pelaku. Pendampingan akan dilakukan Rabu (10/3) bersama dengan Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan Anak (KPPA). Korban dan pelaku sementara saat ini masih di polsek untuk diminta keterangan.

“Diduga ada kelalaian pihak sekolah dalam pengawasan di lingkungan sekolah. Kami akan menghadirkan tenaga psikolog juga advokat untuk pendampingan. Karena pelaku masih usia anak, maka tetap akan ada pendampingan,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 26 detik yang menayangkan suasana sebuah ruang kelas. Di situ terlihat seseorang yang mengenakan seragam putih-abu-abu dipegangi kaki dan tangannya oleh sejumlah orang.

Organ intim si siswi dipegang-pegang oleh pria maupun perempuan yang memegangi kaki dan tangan si siswi.

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, melalui Kepala Bidang SMA Artuhur Tumipa, mengatakan akan menindaklanjuti informasi yang beredar di medsos terkait video itu. Polda Sulut juga telah mengerahkan tim siber dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut untuk memeriksa dan melacak asal muasal video tersebut.

Pagi ini, Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmawanti merasa prihatin atas pelecehan seksual yang dialami siswi tersebut. Bintang pun menegaskan penanganan kasus ini akan cepat selesai. (WLD)

Baca Juga:  Gerakan "Sahabat Nasional", Bantu Siswa Tak Mampu dan Berdayakan Lansia

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU