Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-23 pada Jumat (18/3/2022), sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari. Berikut rangkuman situasi terkini invasi Rusia ke Ukraina:
Pada hari ke-23 perang Rusia-Ukraina ini, masih ada berbagai hal baru yang terjadi. Misalnya, pasukan Rusia telah menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv.
Serangan Rusia di dekat Bandara Lviv
Pasukan telah Rusia menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv pada Jumat. Beruntungnya, menurut Wali Kota Andriy Sadovyi lewat aplikasi perpesanan Telegram, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Lviv adalah kota di Ukraina barat yang hanya berjarak 70 kilometer (45 mil) dari perbatasan dengan anggota NATO Polandia.
Serangan ke Kyiv hantam rumah penduduk
Pihak berwenang di Ibu Kota Kyiv mengatakan, satu orang tewas ketika sebuah roket Rusia menghantam blok menara perumahan di pinggiran barat laut. Selain itu, sebuah sekolah dan taman bermain juga dilaporkan terkena serangan.
PBB: Korban Tewas Invasi Rusia ke Ukraina 816 Orang, 59 Anak-anak
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengungkapkan sedikitnya 816 orang tewas dan 1.333 orang terluka sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis (24/2).
“Sebagian besar korban karena penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas,” pernyataan OHCHR seperti dilansir CNN pada Jumat (18/3).
Dalam pernyataan itu, OHCHR mencontohkan senjata peledak tersebut, adalah artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, serta serangan udara dengan rudal.
Usai Bertemu Biden, Xi Jinping Bakal Diawasi Terkait Rusia
Pertemuan virtual hampir dua jam antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping tak meredakan kekhawatiran AS atas kemungkinan China mengirimkan bantuan militer atau keuangan ke Rusia.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS bakal terus mengawasi tindakan Presiden Xi Jinping dari dekat beberapa waktu mendatang.
“Kami memiliki kekhawatiran itu. Presiden merincikan implikasi dan konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia karena melakukan serangan brutal kepada kota-kota dan warga sipil Ukraina,” kata Jen Psaki.
Pejabat Kemhan AS Tuding Rusia Luncurkan 1.080 Rudal ke Ukraina
Pejabat senior Kementerian Pertahanan AS mengklaim pasukan Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.080 rudal dalam tiga pekan terakhir atau, sejak hari pertama resmi menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2).
“Lebih dari 1.080 rudal. Di sekitar Bandara Internasional Lviv tampaknya akurat,” kata seorang pejabat senior Kemhan AS seperti diberitakan CNN, Jumat (18/3).
Ia tidak mendetailkan informasi mengenai asal serangan rudal di bagian barat Ukraina tersebut atau banyak kerusakan yang ditimbulkan. Namun, ia hanya menegaskan wilayah udara di atas Ukraina “tetap diperebutkan.”
‘Laporan’ ke Macron, Putin Tuding Ukraina Lakukan Kejahatan Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina telah melakukan kejahatan perang. Tudingan tersebut disampaikan ketika ia berkomunikasi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (18/3) waktu Rusia.
“Perhatian tertuju pada banyak kejahatan perang yang setiap hari dilakukan pasukan keamanan Ukraina,” ungkap Kremlin mengenai percakapan Putin dan Macron, seperti diberitakan AFP, Jumat (18/3).
“Terutama serangan roket dan artileri besar-besaran di kota-kota Donbas.”