FAJARPENDIDIKAN.co.id – Penerimaan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) diadakan pada Selasa-Rabu, 8-9 September 2020.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual dengan menggunakan Zoom Cloud dimulai pada pukul 08.00 WITA.
Kegiatan P2KMB ini sebagai prosesi penerimaan mahasiswa baru tahun 2020. Meskipun kegiatan P2KMB ini diadakan secara virtual, namun para mahasiswa baru FKM Unhas sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Salah satu rangkaian kegiatan dari P2KMB hari pertama yaitu penyampaian materi mengenai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang dibawakan oleh Amir, SP.,MP selaku Kepala Kasubag Kemahasiswaan FKM Unhas.
Menurutnya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah sebuah surat yang diharapkan bisa membantu untuk lebih siap bersaing di dunia kerja.
SKPI adalah rekam jejak mahasiswa ketika menjalani perkuliahan dan menjadi dokumen pendukung semua prestasi dan sertifikasi yang dicantumkan di Curriculum Vitae.
“Manfaat SKPI yaitu sebagai pendamping ijazah dan transkip akademik, yang dimana ijazah digunakan sebagai bukti bahwa telah selesainya suatu jenjang pendidikan tertentu sedangkan transkip nilai akademik sebagai daftar nilai yang dicapai selama menempuh ranah pendidikan,” jelas Amir.
Saat pemaparan materi, ia juga menuturkan bahwa SKPI ini dimana mahasiswa telah menginput semua sertifikat hasil kegiatan-kegiatan yang telah didapatkannya selama mengikuti perkuliahan mulai semester I sampai dengan semester VIII.
Menariknya, SKPI menerangkan mengenai kualifikasi dan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan sesuai dengan kebutuhan penggunaan sehingga lebih cepat terserap dalam dunia kerja.
Selama materi SKPI ini, terlihat para mahasiswa baru sangat aktif dalam room dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh Amir secara rinci.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD, yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa SKPI ini sangat berguna bagi mahasiswa yang menunjukkan bukan hanya kapasitas akademik, tetapi juga kapasitas non akademik, misalnya berbagai prestasi yang pernah diraih misalnya lomba pidato, lomba debat, lomba karya tulis ilmiah, menjadi peserta atau pembicara pada seminar nasional atau conference tingkat nasional atau internasional dan berbagai catatan prestasi mahasiswa yang menunjukkan kapasitas mereka.
“Tentu ini menjadi bukti kemampuan mereka selama menjadi mahasiswa dan dapat membantu terutama di dunia kerja atau pun dalam mengabdi di masyarakat,” terang Prof Sukri.