FAJARPENDIDIKAN.co.id – Memasuki Semester Genap Tahun Pelajaran 2020-2021, SMA Islam Athirah 1 Makassar harus rela kehilangan dua tenaga pendidik terbaiknya.
Guru Bimbingan dan Konseling Yasin Munandar, S.Pd. dan guru Ekonomi St. Halijah, S.Pd. Gr., keduanya lulus dalam seleksi CPNS Tahun 2020.
Terhitung mulai Senin, 11 Januari mendatang keduanya tidak lagi bertugas sebagai guru SMA Islam Athirah 1 Makassar.
Sebagai wujud kekeluargaan, kedua guru tersebut dilepas dalam satu sesi khusus yang digelar secara virtual via zoom.
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi dua guru tersebut. Ia juga menitipkan pesan kepada keduanya yang akan bekerja di tempat yang baru.
“Terima kasih yang mendalam atas pengabdian Ibu Halijah dan Pak Yasin, jangan pernah melupakan kami dan semoga silaturahmi tetap terjaga.
Perjalanan hidup ini sudah diskenario oleh yang maha mengatur, Allah SWT, tentunya dimanapun teman-teman berada mengabdi, jadilah orang yg punya manfaat untuk tempat kerja kita, karena kebermamfaatan itulah yg selalu di kenang,” imbuh Tawakkal berpesan.
Sebelum resmi meninggalkan SMA Islam Athirah 1 Makassar, St. Halijah dan Yasin Munandar diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesan selama bertugas sebagai tenaga pendidik SMA Islam Athirah 1 Makassar. Mereka kembali mengenang suka duka menjadi bagian dari sekolah binaan Yayasan Hadji Kalla tersebut.
“Kekeluargaan sangat terasa di sekolah ini, itu tidak akan bisa saya lupakan. Ini yang membuat saya merasa berat sekali meninggalkan Athirah.
Selama kurang lebih delapan setengah tahun di tempatkan di SMA Islam Athirah saya merasakan kekeluargaan yang sangat baik, tidak ada sekat antara guru baik yang baru ataupun lama dan kita ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih baik bukan hanya untuk kehidupan dunia tapi insya Allah di akhirat kelak dengan melaksanakan sunnah2 rasul yg telah dibiasakan kepada seluruh warga Athirah,” ungkap Halijah diwarnai tangis haru para guru yang hadir pada acara tersebut.
“Bekerja di sekolah Islam Athirah khususnya di SMA Islam Athirah 1 Makassar membuat saya lebih dekat kepada Allah SWT sehingga saya bekerja dengan Ikhlas dan bersungguh-sungguh. Rasa persaudaraan yang begitu dekat di antara pimpinan, guru dan karyawan adalah hal tidak akan pernah saya lupakan. Sukses untuk sekolah Islam Athirah, terutama untuk SMA Islam Athirah 1 Makassar,” kenang Yasin yang tak kuasa menahan air mata.
Selain kehilangan guru, SMA Islam Athirah 1 Makassar juga akan diperkuat dengan kedatangan dua tenaga pendidik baru yang akan menggantikan Halijah dan Yasin Munandar.
Keduanya adalah Andi Opu, S.Psi. yang akan menggantikan Yasin Munandar, ia tidak lain adalah istri dari Yasin Munandar sendiri, dan Annas, S.Pd. yang akan menggantikan St. Halijah, S.Pd.